Minggu, 07 Maret 2021

YOSUA 1:6-9 KUATKAN DAN TEGUHKANLAH HATIMU

 

Nats                : Yosua 1:6-9

Thema            : Kuatkan dan Teguhkan Hatimu

I.                   PENDAHULUAN

Dalam mengemban satu tugas baru tentu ada kekuatiran yang muncul dari diri kita. Pertanyaan-pertanyaan: apakah saya mampu untuk melakukannya? Apakah saya yang terbatas ini mampu untuk mengerjakannya? Akan tergiang-ngiang dalam benak kita. Yosua dipilih Tuhan untuk mengantikan Musa, memimpin Bangsa Israel untuk memasuki Tanah Perjanjian, dan ia diteguhkan Tuhan akan berhasil membawa bangsa Israel sampai ke Tanah Perjanjian. Yosua mendapat tanggung jawab baru yang dilimpahkan Tuhan kepadanya. Perintah Tuhan:“Sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini.” tentu membuat Yosua sangat ketakutan dan tertekan (tawar hati) sebab tugas yang diemban kepada Yosua bukanlah tugas yang muda. Secara manusia, Yosua tidak akan sanggup dan tidak mampu melakukannya. Sekalipun Yosua seorang pemberani dan penuh roh, Yosua tetap manusia biasa

II.                KETERANGAN NATS

Dalam mengemban tugas barunya, Yosua memiliki alasan kuat untuk merasa takut. Bangsa Israel bukanlah bangsa yang mudah dipimpin. Bangsa Israel telah terbukti tidak setia dan suka memberontak. Lantas, apakah dasar kekuatan Yosua dalam menjalankan tugas yang ia terima?.  Allah berbicara kepada Yosua. Jika ia ingin menang, Yosua harus melakukan dua hal. Yang pertama adalah bersikap berani. Ini bukanlah suatu pilihan namun ini adalah perintah. Allah tahu ketakutan-ketakutan akan mengikuti pikiran Yosua dalam menghadapi situasi yang dapat menakutkannya setengah mati, namun ia tidak perlu takut kepada apapun karena Allah akan menyertainya. Rasa takut akan menjadi tanda bahwa Yosua meragukan Allah, jadi tak ada yang perlu diragukan. Rasa takut juga merupakan tanda manusia yang suka mengandalkan kekuatan sendiri tanpa melihat kuasa Tuhan yang ada di dalam diri kita. Inilah yang menyebabkan Yosua dan orang percaya memiliki ketakutan. Allah memberitahu Yosua untuk benar-benar mempercayai-Nya. Kedua, Allah memperingatkan Yosua agar tetap setia terhadap Kitab Taurat. Orang yang berhasil dan beruntung adalah orang hidupnya mengantungkan Firman Tuhan, Yosua teruji bahwa hidupnya hanya menggantungkan Firman Tuhan, sebagaimana dalam Maz. 1:1-6  bahwa orang yang akan menghasilkan buah pada musimnya adalah orang yang hidup dalam perenungan Firman Tuhan. Kita harus memiliki rasa haus dan lapar akan Firman Tuhan agar hidup kita adalan dalam terang-Nya. Kita harus terus belajar, dan selanjutnya, berjalan dalam Firman Tuhan agar hidup kita berhasil dan beruntung.  Ini menuntut Yosua untuk mengetahui Firman Allah dan merenungkannya siang malam. Dengan begini, Yosua tidak akan terombang-ambing oleh pemikiran manusia, melainkan akan tetap berada di tengah-tengah kehendak Allah. Dengan kata lain, Allah menuntut ketaatan yang sungguh-sungguh. Iman dan ketaatan, inilah dua hal yang Allah tuntut dari Yosua

III.              REFLEKSI/APLIKASI

-          Kita perlu mengaplikasi hal ini bukan hanya dalam diri kita saja tetapi juga dalam pelayanan jemaat ataupun masyarakat. Barangkali mudah bagi kita untuk berkata, “kita terlalu kecil dan tidak akan mampu untuk melakukannya, jadi kita kerjakan hal-hal yang kecil saja”. Pernyataan ini hanyalah dalih dari iman yang lemah dan ketakutan. Dalam menggapai kesuksesan rumusan dari  Tuhan, hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah menjadi kuat dan teguh, karena Tuhan beserta kita kemanapun kita pergi.

-          Janji yang dikatakan Tuhan pada Yosua dalam tugas perebutan Tanah Kanaan, itulah juga yang menjadi garansi/jaminan bagi kita. Dia tidak akan membiarkan kita sendiri dalam menjalani tugas yang diembankan pada kita, Dia menyertai, Dia menguatkan, Dia meneguhkan. Saat kita lemah, Dia menguatkan, saat kita ragu, dia meneguhkan, saat kita tidak mempunyai apapun, dia memperlengkapi.

-          Situasi dan kesulitan apa pun tidak boleh membuat kita berputus asa karena rencana Allah bagi dan melalui gereja tidak pernah bisa digagalkan. Allah juga bisa memakai kita  untuk melakukan tugas yang besar, asal seperti Yosua yang mau bersandar penuh kepada Allah, taat persis firman-Nya, dan dengan proaktif mengerjakan bagian kepemimpinan yang dipercayakan Allah baginya, kita pun akan menggapai kemenangan dan kesuksesan. Amin.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar