Sabtu, 13 Maret 2021

BILANGAN 21:4-9 KASIH KARUNIA ALLAH YANG MENGHIDUPKAN (LETARE)

 

Nats    : Bilangan 21:4-9

 

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Nats  ini memaparkan tentang sungut-sungut bangsa Israel terhadap Allah oleh karena berbagai peristiwa yang mereka alami selama dalam perjalanan menuju  tanah perjanjian yaitu Kanaan. Tidak hanya wajah yang bersungut-sungut, mereka juga melontarkan perkataan-perkataan melawan Allah. Mereka meragukan kepemimpinan yang diberikan Allah kepada Musa dan mereka juga bersungut-sungut karena makanan yang diberikan Allah yaitu manna. Allah sangat tidak menyukai sungut-sungut umat tersebut karena itu merupakan bentuk ketidaksetiaan dan ketidakpercayaan mereka terhadap janji dan tuntunan Allah. Allah kemudian menyuruh ular tedung datang ke tengah-tengah bangsa itu dan memagut mereka. Banyak dari orang Israel mati akibat gigitan ular tedung dan itu menyebabkan bangsa Israel sangat ketakutan sehingga mereka mencari jalan untuk keluar dari hal tersebut.

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Bangsa Israel yang masih hidup mendatangi Musa dan mengakui dosa-dosa mereka, sungut-sungut mereka  dan bangsa itu meminta Musa untuk berdoa kepada Allah supaya dijauhkan ular-ular yang berada ditengah-tengah bangsa itu. Musa memenuhi permintaan bangsa itu dan ia berdoa kepada Allah. Allah mendengarkan doa Musa dan kemudian menyuruhnya untuk membuat tiruan ular tedung dari tembaga serta menaruhnya pada sebuah tiang. Melalui ular tembaga yang diletakkan pada sebuah tiang, maka seseorang yang dipagut ular akan tetap hidup jika memandang pada ular tembaga tersebut.

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Seperti halnya bangsa Israel yang bersungut-sungut ketika mengalami kesusahan dalam perjalanan menuju tanah Kanaan, orang Kristen juga sering bersungut-sungut ketika hadir suatu permasalahan dalam perjalanan hidupnya. Sungut-sungut itu secara tidak disadari menunjukkan suatu perlawanan kepada Allah serta suatu sikap penunjukan akan ketidakpercayaan kepada Allah. Bahkan sungut-sungut juga menunjukkan adanya pemaksaan akan kehendak pribadi kepada Allah. Allah tidak menginginkan kita memiliki sikap sungut-sungut ketika mengalami suatu permasalahan. Seperti halnya Israel yang mendapatkan hukuman atas sungut-sungut mereka kepada Allah, demikian juga kita tanpa disadari akan mendapatkan hukuman atas sungut-sungut kita sendiri. Kita akan semakin tidak mampu untuk menghadapi masalah yang dihadapi dan membuat permasalahan yang dihadapi semakin rumit/susah.  Keluarga yang dikasihi Tuhan, kita diajak untuk berpengharapan dan berserah kepada Allah ketika masalah atau pergumulan menimpa kita. Dengan adanya pengharapan yang teguh kepada Allah maka kita akan mampu menjalani serta menyelesaikan segala permasalahan yang menerpa kehidupan kita. Maka berhentilah bersungut-sungut melainkan berpengharapanlah yang teguh sebagai bentuk kesetiaan dan kepercayaan kita akan pekerjaan Allah. Amin  

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar