Sabtu, 20 Maret 2021

KHOTBAH YEREMIA 31:31-34

Nats    : Yeremia 31:31-34

 

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Di dalam hidup ini kita pasti pernah membuat perjanjian. Janji itu ada yang tertulis dan ada juga yang secara lisan. Tetapi di dalam pelaksanaan janji-janji itu tak jarang pula yang akhirnya ‘janji tinggal janji’. Banyak orang melanggar kesepakatan yang telah dibuat. Seperti halnya dengan bangsa Israel yang melanggar perjanjian dengan Allah dimana bangsa itu tidak mentaati hukum Taurat dan aturan-aturan yang diberi kepada mereka. Ketidaktaatan umat terhadap janjinya, membuat Tuhan pun memperbaharui perjanjian dengan umatNya. Inilah perjanjian baru itu: Allah menaruh Taurat dalam batin dan hati umatNya. Dengan menaruh Taurat dalam batin dan hati umat, maka umat akan selalu mengingat hubungannya dengan Tuhan. Tuhan memberikan hati yang baru kepada umatNya. Ini berarti setiap umat, besar-kecil sudah mengenal Tuhan dan mengetahui akan firmanNya. Tuhan yang memiliki inisiatif ini untuk memulihkan umatNya. Selanjutnya Tuhan mengampuni segala dosa pelanggaran umat yang telah mereka perbuat selama itu. Kini, mereka boleh menjalani hidup baru. Tuhan memberikan pengharapan baru bagi umatNya. Pengharapan baru itu akan diperoleh apabila kita senantiasa dengar-dengaran akan firman Tuhan yang telah tertanam di dalam batin dan hati kita. Kita mau diingatkan oleh firman Tuhan yang selalu terngiang dalam hidup ini. Dengan demikian, kita akan selalu bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Banyak orang mengatakan, ‘sebenarnya saya sudah tahu tentang firman Tuhan, tapi melakukannya yang susah’. Pernyataan itu  benar. Allah memang sudah menyatakan firmanNya bagi kita. Itu sebabnya, dikatakan diayat 34, ‘tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN!’. Sebab hukum Tuhan itu telah tertanam di dalam diri kita. Kita sudah mengetahuinya. Oleh sebab itu, yang utama sebenarnya adalah, bagaimana kita menggerakkan hati dan jiwa untuk menghayati dan melakukan Firman itu. Saat itulah kita dapat menikmati kuasa dan kemurahan Tuhan.  Dan yang tak kalah penting adalah dalam diri Tuhan Yesus, kita telah memperoleh pengampunan dosa atas pelanggaran yang kita perbuat dan atas janji-janji yang kita ingkari. Kita patut bersyukur atas pengampunan itu. Tuhan menganugerahi kita kehidupan baru. Oleh sebab itu, kita patut menjalani kehidupan ini dengan penuh ketaatan dan kesetiaan kepada Tuhan. Amin

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar