Selasa, 22 Maret 2022

Markus 16:1-8-Menang dan Bangkit atas Maut-PASKAH

 

Bahan Sermon

Minggu            : 05 April 2015 (Paskah)

Evangelium     : Markus 16:1-8

Thema             : Menang dan Bangkit atas Maut

I.                   Pendahulan

Salah satu perayaan besar gerejawi adalah Kebangkitan Yesus Kristus. Banyak pandangan yang memandang bahwa kebangkitan Yesus adalah mitos atau legenda. Ada pula yang mengatakan Yesus tidak sungguh-sungguh mati hanya dibius saja. Oleh karena itu Kitab-kitab Injil berusaha untuk menyusun sebuah berita dari peristiwa yang nyata sebagai fakta bahwa Yesus benar-benar bangkit. Secara khusus Injil Markus 16 ini menguraikan fakta sejarah bahwa Yesus itu benar-benar bangkit sebagaimana disaksikan oleh orang muda (bnd. Mat. 28:1-10; Luk. 24:1-12; dan Yoh. 20:1-10).

 

II.                Keterangan

Ayat1 -2

Dalam ayat ini disebutkan tiga perempuan yakni Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus serta Salome pergi ke kuburan Yesus. Hal ini menunjukkan keberanian dan kesetiaan mereka. Mereka telah mengikuti Yesus sampai ke salib dan kuburan-Nya. Dalam teks ini disebutkan mereka membawa rempah-rempah untuk meminyaki mayat Yesus. Niat ketiga perempuan untuk meminyaki jenazah Yesus yang sudah tiga hari dalam kubur sebenarnya agak aneh, namun hal ini menunjukkan tanda penghormatan dan kasih sayang mereka. Ketiga perempuan ini adalah pihak pertama yang diberi informasi bahwa Yesus sudah bangkit. Wanita yang biasa dianggap lemah tetapi di sini diberikan suatu tanggung jawab yang besar untuk mengabarkan kabar baik itu.

 

Ayat 3-6

Sebelum perempuan-perempuan itu tiba di kuburan, mereka mengingat batu penutup kubur. Permasalahan yang mereka hadapi adalah siapa yang akan menggulingkan batu itu, sebab sebagai perempuan yang lemah secara fisik pasti akan kesulitan melakukannya. Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah batu penutup kubur itu sudah terguling. Sehingga tidak lagi menjadi pergumulan bagi mereka tentang batu penutup kubur itu. Dan tanpa rasa takut mereka masuk ke dalam kubur itu dan mencari mayat Yesus untuk meminyakiNya. Mereka masuk dan melihat seorang muda memakai jubah putih, mereka sangat terkejut tetapi orang muda itu dengan tenang berkata kepada mereka: ‘jangan takut kamu mencari Yesus orang Nazaret itu? Ia telah bangkit dan tidak ada disini lagi, pergilah beritahukan kepada murid-muridNya dan kepada Petrus bahwa Yesus telah bangkit’. Upaya pemuda itu menenangkan perempuan-perempuan itu agar mereka tenang menerima kabar yang hendak disampaikannya. Inti berita yang disampaikannya adalah ‘Ia telah bangkit dan Ia tidak ada di sini’. Kuburan telah kosong karena Yesus sudah bangkit. Kebangkitan Yesus menyebabkan kuburan menjadi kosong nampaknya sulit untuk diterima bahkan ada dugaan bahwa mayat Yesus dicuri namun seluruh Kitab-kitab Injil memberitakan bahwa kuburan Yesus kosong.

 

Ayat 7-8

Bagaimana kita dapat mengimani Yesus yang bangkit? Mereka melupakan nubuatan tentang kebangkitan Yesus juga perkataan Yesus: “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku” (Yoh. 16:16). Akhirnya, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya bukan manusia yang bertindak atas (mencuri mayat) Yesus, tapi Allah BapaNya (yang membangkitkan Dia). Untuk menjawab pertanyaan itu, Markus meneruskan kepada kita pesan Yesus yang oleh perempuan-perempuan tidak diteruskan kepada murid-murid sebab mereka gentar dan takut, namun berita itu sampai juga kepada Petrus dan murid-murid. “Ia mendahului kamu ke Galilea”. Ia menyatakan diri-Nya dan menampakkan diriNya sehingga jelaslah bahwa Ia hidup dan hadir di tengah-tengah murid. Semua ini menjadi kesaksian akan kebangkitan Yesus.

III.             Refleksi/Aplikasi

Melalui perayaan paskah ini kita hendak bersyukur dan hendak memuliakan Allah. Sebab Ia membuktikan kesetiaanNya dengan mengangkat Yesus dari kematian. Kebangkitan Yesus merupakan bukti kekalahan maut dan jaminan akan keselamatan orang-orang percaya. Allah tetap setia pada janjiNya dalam nubuatan-nubuatan. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 15:12 ‘andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sia juga kepercayaan kamu’. Dengan demikian, kita harus semakin teguh dan setia pada Allah. Ia tidak pernah mengingkari janjiNya. Kepada Dialah kita harus menaruh kepercayaan sepenuhnya. Melalui perayaan Paskah ini kita juga diajak untuk memuji Allah. Sebab melalui kebangkitan Yesus juga nyata bahwa Allah berkuasa atas hidup dan mati. Allah sungguh membangkitkan Yesus dari kematian, itu artinya kita juga tidak akan dibiarkan mati sia-sia dalam dosa tetapi akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh hidup yang kekal dan hubungan manusia dengan Allah Bapa kembali diperdamaikan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar