Bahan
Sermon
Minggu : 05 April 2015 (Paskah)
Evangelium : Markus 16:1-8
Thema : Menang dan Bangkit atas Maut
I.
Pendahulan
Salah
satu perayaan besar gerejawi adalah Kebangkitan Yesus Kristus. Banyak pandangan
yang memandang bahwa kebangkitan Yesus adalah mitos atau legenda. Ada pula yang
mengatakan Yesus tidak sungguh-sungguh mati hanya dibius saja. Oleh karena itu
Kitab-kitab Injil berusaha untuk menyusun sebuah berita dari peristiwa yang
nyata sebagai fakta bahwa Yesus benar-benar bangkit. Secara khusus Injil Markus
16 ini menguraikan fakta sejarah bahwa Yesus itu benar-benar bangkit sebagaimana
disaksikan oleh orang muda (bnd. Mat. 28:1-10; Luk. 24:1-12; dan Yoh. 20:1-10).
II.
Keterangan
Ayat1 -2
Dalam ayat ini disebutkan tiga perempuan yakni Maria
Magdalena, Maria Ibu Yakobus serta Salome pergi ke kuburan Yesus. Hal ini menunjukkan
keberanian dan kesetiaan mereka. Mereka telah mengikuti Yesus sampai ke salib
dan kuburan-Nya. Dalam teks ini disebutkan mereka membawa rempah-rempah untuk
meminyaki mayat Yesus. Niat ketiga perempuan untuk meminyaki jenazah Yesus yang
sudah tiga hari dalam kubur sebenarnya
agak aneh, namun hal ini menunjukkan tanda penghormatan dan kasih sayang
mereka. Ketiga perempuan ini adalah pihak
pertama yang diberi informasi bahwa Yesus sudah bangkit. Wanita yang biasa
dianggap lemah tetapi di sini diberikan suatu tanggung jawab yang besar untuk
mengabarkan kabar baik itu.
Ayat 3-6
Sebelum
perempuan-perempuan itu tiba di kuburan, mereka mengingat batu penutup kubur.
Permasalahan yang mereka hadapi adalah siapa yang akan menggulingkan batu itu,
sebab sebagai perempuan yang lemah secara fisik pasti akan kesulitan
melakukannya. Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah batu penutup
kubur itu sudah terguling. Sehingga tidak lagi menjadi pergumulan bagi mereka
tentang batu penutup kubur itu. Dan tanpa rasa takut mereka masuk ke dalam
kubur itu dan mencari mayat Yesus untuk meminyakiNya. Mereka masuk dan melihat
seorang muda memakai jubah putih, mereka sangat terkejut tetapi orang muda itu
dengan tenang berkata kepada mereka: ‘jangan takut kamu mencari Yesus orang Nazaret itu? Ia telah bangkit dan tidak ada
disini lagi, pergilah beritahukan kepada murid-muridNya dan kepada Petrus bahwa
Yesus telah bangkit’. Upaya pemuda itu menenangkan perempuan-perempuan itu agar
mereka tenang menerima kabar yang hendak disampaikannya. Inti berita yang
disampaikannya adalah ‘Ia telah bangkit dan Ia tidak ada di sini’. Kuburan telah
kosong karena Yesus sudah bangkit. Kebangkitan Yesus menyebabkan kuburan
menjadi kosong nampaknya sulit untuk diterima bahkan ada dugaan bahwa mayat
Yesus dicuri namun seluruh Kitab-kitab Injil memberitakan bahwa kuburan Yesus kosong.
Ayat 7-8
Bagaimana kita dapat mengimani Yesus
yang bangkit? Mereka melupakan nubuatan tentang
kebangkitan Yesus juga perkataan Yesus: “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak
melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku” (Yoh.
16:16). Akhirnya, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya bukan manusia yang
bertindak atas (mencuri mayat) Yesus, tapi Allah BapaNya (yang membangkitkan
Dia). Untuk
menjawab pertanyaan itu, Markus meneruskan kepada kita pesan Yesus yang oleh
perempuan-perempuan tidak diteruskan kepada murid-murid sebab mereka gentar dan
takut, namun berita itu sampai juga kepada Petrus dan murid-murid. “Ia mendahului kamu ke Galilea”. Ia menyatakan diri-Nya dan
menampakkan diriNya sehingga jelaslah bahwa Ia hidup dan hadir di tengah-tengah
murid. Semua ini menjadi kesaksian akan kebangkitan Yesus.
III.
Refleksi/Aplikasi
Melalui
perayaan paskah ini kita hendak bersyukur dan hendak memuliakan Allah. Sebab Ia
membuktikan kesetiaanNya dengan mengangkat Yesus dari kematian. Kebangkitan
Yesus merupakan bukti kekalahan maut dan jaminan akan keselamatan orang-orang
percaya. Allah tetap setia pada janjiNya dalam nubuatan-nubuatan. Rasul Paulus
mengatakan dalam 1 Korintus 15:12 ‘andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka
sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sia juga kepercayaan kamu’. Dengan demikian,
kita harus semakin teguh dan setia pada Allah. Ia tidak pernah mengingkari
janjiNya. Kepada Dialah kita harus menaruh kepercayaan sepenuhnya. Melalui perayaan
Paskah ini kita juga diajak untuk memuji Allah. Sebab melalui kebangkitan Yesus
juga nyata bahwa Allah berkuasa atas hidup dan mati. Allah sungguh
membangkitkan Yesus dari kematian, itu artinya kita juga tidak akan dibiarkan
mati sia-sia dalam dosa tetapi akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh
hidup yang kekal dan hubungan manusia dengan
Allah Bapa kembali diperdamaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar