Senin, 13 Mei 2019

TATA IBADAH MENGGALI TULANG BELULANG (MANGONGKAL HOLI)


GKPIGEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA
THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA
RESORT PAKPAK BHARAT
WILAYAH IV: DAIRI-KARO-ALAS-PAKPAK BHARAT
                               Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272


IBADAH PENGGALIAN
 TULANG BELULANG
Alm. BIL SANAL BANUREA


SELASA, 03 JULI 2018
1.   BERNYANYI: BE. NO. 14:1-2 “POJI  KENE JAHOWA TUPEH”
Ø  Poji kene Jahowa tupeh, Permendhe basa permaseh ate sidekahnai.  Permendhe basa i, permaseh ate i
Ø  Enget, Mendhen, ale tendingken. Krina simendhe Im siniberre Debata mbang ko. Mendhe basa Na ngo, sipegelluhken ko

2.  VOTUM-PEMBACAAN NATS- DOA
Pendeta       : Di dalam nama Allah Bapa, dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus Khalik Langit dan bumi. Amin
                   Tetapi Aku tahu: Penebusku hidup dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Keluarga      : Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah. Amin.
Pendeta       : Kita berdoa: Ya Tuhan Allah kehidupan kami, Engkaulah Allah yang menciptakan segala yang ada dan kami semua umat manusia.
Keluarga      : Walaupun kami telah kembali menjadi tanah, dan kulit tubuh kami telah hancur, tetapi kuasa dan perlindunganMu senantiasa memelihara kami.
Pendeta       : Engkaulah yang memberikan pengharapan yang hidup itu kepada kami sehingga kami mempunyai keyakinan menjalani kematian karena Engkau setia dalam kasihMu yang  kekal.
Keluarga      : Jika kami menggali tulang belulang Saudara Bil Sanal Banurea pada saat ini, bukan karena kami ragu-ragu akan kebangkitan tubuh kami, sebagaimana Engkau nyatakan dalam firmanMu kepada kami,
Pendeta       :tetapi biarlah hal ini membangunkan iman dan pengharapan kami, bahwa kelak kami akan bersama-sama dengan dia di dalam kerajaanMu yang kekal di surga, dalam nama Yesus Kristus Juruselamat kami. Amin.



3.   BERNYANYI: BE. 227: 1-2 “JESUS NGOLU NI”
Ø  Jesus ngo nggelluh tendingku, Ko ngo keperusenki. Soh bamu mono diringku. Bak karina langkahki.
Ø  Makin ntangkas mo tuduhken. Pak aku pengkepkepMi. Asa I kuketedohken, soh maku mi gembarMi

4.   MENGGALI:
Pendeta       : Saudara seiman dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Saat ini kita akan menggali tulang belulang saudara Bil Sanal Banurea ini.
Firman Tuhan berkata: “Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.  Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
Keluarga      : Kami Percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah   mati dan bangkit kembali dalam kemenangan untuk menebus kami. Jikalau kami melakukan penggalian tulang-belulang ini, kami melakukannya berdasarkan pengharapan yang hidup, yang diberikan Tuhan kepada kami bahwa Ia akan mengumpulkan semua orang percaya kelak di sisiNya di surga


Penggalian:
Pendeta     : Penggalian tulang belulang ini dilakukan di dalam nama Allah Bapa dan AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin


5.   BERNYANYI: BE. 345:1-2“IDIKE ADIEN SISENNANG NAI”
Ø  Idike Adien si sennang nai, Sambulo tendingku I di ko ngo i
Mak jumpa adien, tendinta i sen, Kum i tanoh jelma simerdosaen. Oda oda I tanoh en. I sorga ngo dapet sambulonta i;
Ø  Tadingken hatoren sinitanoh en, naing masuk Ko luas mi sorga idi. Ekutken mo Jesus pertogi ngo i, Bai kalak siue itegu mi si. Tuhu tuhu, tuhu ngo i. Ekutken mo Jesus, Mengarak ko i.

6.   DOA PENUTUP:
Pendeta     : Ya Tuhan Yesus Kristus, teguhkanlah pengharapan kami kepadaMu yang telah mati dan bangkit bagi kami. Kiranya acara penggalian tulang-belulang ini tetap mengingatkan kami akan pengharapan kami bahwa kami akan bertemu kembali dengan saudara kami ini, dalam kerajaanMu di Surga. Amin.

7.   DOA BAPA KAMI
Marilah kita bersama-sama mengucapkan Doa Bapa kami. Bapa kami yang di surga………..dst. Amin.

8.   BERKAT
(selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk melanjutkan penggalian)





CATATAN:
- Lagu2nya bisa diubah sesuai dengan bahasa daerah yang kita pakai. 
dalam tatib ini, saya membuat bahasa pakpak,, karena GKPI Salak kota memakai bahasa Pakpak dalam ibadah (ibadah minggu, partangiangan maupun acara situsional)

semoga membantu ibu/bapak dalam pelayanan :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar