Nats : Mazmur 16:1-11
Thema :
Beritahukanlah kepadaku Jalan Hidup
I.
Pendahuluan
Setiap Manusia tidak pernah tahu pasti kehidupan masa depannya
bahkan sedetik dari saat ini. Kita hanya menjalani dan mengikuti perjalanan
waktu. Dalam perjalanan hidup ini, manusia berhadapan dengan berbagai pilihan,
kebahagiaan, dukacita, tantangan, pergumulan hidup. Mazmur ini adalah suatu doa
permohonan dan pengakuan iman yang sangat menyentuh realitas kehidupan
sehari-hari. Dapat kita lihat bagaimana kita diajari untuk mengaplikasikan iman
dalam realita kehidupan nyata. Hanya ada satu sumber kebahagiaan, perlindungan,
pengajaran, keselamatan dan kehidupan yaitu pada Tuhan Allah. Tidak ada sumber
yang kekal di luar dari Tuhan Allah. Inilah yang ingin disampaikan oleh pemazmur
kepada kita.
II.
Penjelasan Nats
Daud dalam nats Mazmur ini sedang
bermiktam atau biasa dikatakan sebagai sebuah nyanyian dari Daud. Daud
bernyanyi bukan berarti pada saat itu dia senang atau Daud sedang bergembira
karena dia sedang mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Sebab sesungguhnya Daud
sedang dalam pergumulan. Ia mendapatkan pengkhianatan dari teman dan
orang-orang terdekatnya, ancaman dari musuh-musuhnya. Namun dalam kondisi yang penuh
dengan pergumulan itu, Daud tidak memilih untuk mengeluh dan berputus asa.
Melainkan Daud memiliki cara sendiri untuk mengatasi segala sesuatu yang
dihadapinya pada saat itu. Dalam kondisi yang seperti itu ada dua hal yang
dilakukan oleh Daud, yaitu yang pertama pemazmur berdoa dan memohon kepada
Allah supaya Allah melindunginya dan
kedua adalah Daud menyatakan doa dan kepercayaannya kepada Tuhan serta
bersyukur kepadaNya
Dalam bagian yang pertama (ayt
1-6) Daud sadar bahwa bukan sekali atau dua kali ia di tolong dan dilindungi
oleh Tuhan dan ia terus merasakan lindungan kasih Tuhan terhadap dirinya. Oleh
karena itu pada saat dia mengalami pencobaan Daud tetap memohon kepada Tuhan
agar dia dilindungi terus-menerus dan sampai kapanpun. Meski di zaman
Daud, persaingan dan penyembahan terhadap ilah-ilah masih kuat. Daud menegaskan
dalam mazmurnya, bahwa dia sama sekali tidak menyebut nama mereka di bibir
Daud. Menyebut ritus mereka itu saja merupakan kenajisan bagi Daud. Daud memutuskan bahwa dirinya hanya akan
percaya kepada Tuhan saja.
Bagian kedua (ayt 7-11) yang
dilakukan oleh Daud adalah menyadari bahwa sukacita dan kebahagiaan yang ia
alami adalah berada di dalam tangan Tuhan. Untuk itu Daud terus menambatkan
imannya kepada Tuhan. Selain itu Daud juga bersyukur kepada Tuhan, karena
melalui Tuhanlah semua kebahagiaan yang dirasakannya dalam masa kelam maupun
dalam masa senang. Ia yakin bahwa Tuhanlah sebagai penyelamat dan penjaganya.
Tuhan diyakini selalu mendampinginya (berdiri di sebelah kanan Daud). Kehadiran
Tuhan mendampingi Daud membuat Daud tidak goyah menghadapi apapun yang harus
dihadapinya. Seperti menghadapi Goliat, Saul, tentara Filistin dll. Daud
merasakan dan meyakini, bahwa Tuhan sendiri yang memberitahukan jalan kehidupan
kepadanya.
III.
Refleksi/Aplikasi
-
Apakah alasan kita bersukacita? Jabatan yang baik? Keuangan yang
cukup? Anak cucu? seorang petani bersukacita ketika musim panen tiba, pedagang
yang jualannya laris manis? Apa pun yang kita miliki, jika kita tidak memiliki
harta yang sesungguhnya, hal itu tidak akan menjamin sukacita kita. Harta yang
fana pada akhirnya hanya mampu memuaskan secara sementara. Sebaliknya,
penyerahan diri kepada Sumber Sukacita yang sejati akan membuat kita tidak
pernah goyah dan tetap bersukacita dalam setiap keadaan, karena Dia selalu
menyertai kita
-
Pendampingan yang sangat menjanjikan bagi umat Tuhan adalah pendampingan yang dilakukan Tuhan melalui kehadiran Roh KudusNya menyertai
setiap umatNya. Tuhan yang mendampinginya tidak akan membiarkannya masuk ke
dunia orang mati, tetapi kematiannya (penghembusan nafasnya) menjadi jalan
menuju Firdaus yang dijanjikan TUHAN dan memperoleh hidup yang kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar