Selasa, 23 November 2021

IBADAH PENGHIBURAN-TATIB PENGHIBURAN YANG BERDUKA

 


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                        Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul 11.00 – 12.00 Wib

IBADAH PENGHIBURAN

 

Atas Berpulangnya Kerumah Bapa di Surga

Ibu Fatizomasi Laila

 

Orangtua/Mertua dari:

Pa Rika Buulolo/br. Manik

 

 

1. Kata Pembuka

2.  Bernyanyi KJ. No. 408: 1 - 2                Di Jalan “ku Diiring

1. Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

2. Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.

 

3. Doa Pembuka

4.  Bernyanyi KJ. No. 438: 1               “ Apapun Juga Menimpamu”

1. Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

     

5.  Menyampaikan Kata Penghiburan

a. Mewakili Jemaat

b.  Bernyanyi KJ. No. 441: 2    “ Kuingin Menyerahkan”

2. Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;

dib’riNya perlindungan, hatiku pun segar.

DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib’ri,
teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

 

c.  Mewakili Penatua/PHJ GKPI Salak Kota

 

6. Bernyanyi KJ. No. 457: 1 + 3         “ Ya Tuhan Tiap Jam

1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

3. Ya Tuhan, tiap jam, di suka-dukaku,
jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

 

7. Renungan Singkat

8. Bernyanyi KJ. No. 402: 2         Kuperlukan Jurus’lamat

2. Kuperlukan Jurus’lamat, kar’na imanku lemah.
HiburanNya menguatkan; sungguh tiada bandingnya.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

 

 

9.  Sepatah-Kata dari Keluarga (Mengampu)

10. Bernyanyi KJ. No. 410: 3       Tenanglah Kini Hatiku ”

3. Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,
sebab Engkau tetap dekat, tanganMu kupegang erat.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

 

11. Doa Penutup: Bapa kami ......

 

 

 

 

1 Samuel 12: 23

Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.”

 

 

 

 

 

GKPIGEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                        Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul 11.00 – 12.00 Wib

IBADAH PENGHIBURAN

 

Atas Berpulangnya Kerumah Bapa di Surga

Ibu Fatizomasi Laila

 

Orangtua/Mertua dari:

Pa Rika Buulolo/br. Manik

 

 

1. Kata Pembuka

2.  Bernyanyi KJ. No. 408: 1 - 2                Di Jalan “ku Diiring

1. Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

2. Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.

 

3. Doa Pembuka

4.  Bernyanyi KJ. No. 438: 1               “ Apapun Juga Menimpamu”

1. Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

     

5.  Menyampaikan Kata Penghiburan

a. Mewakili Jemaat

b.  Bernyanyi KJ. No. 441: 2    “ Kuingin Menyerahkan”

2. Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;

dib’riNya perlindungan, hatiku pun segar.

DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib’ri,
teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

 

c.  Mewakili Penatua/PHJ GKPI Salak Kota

 

6. Bernyanyi KJ. No. 457: 1 + 3         “ Ya Tuhan Tiap Jam

1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

3. Ya Tuhan, tiap jam, di suka-dukaku,
jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

 

7. Renungan Singkat

8. Bernyanyi KJ. No. 402: 2         Kuperlukan Jurus’lamat

2. Kuperlukan Jurus’lamat, kar’na imanku lemah.
HiburanNya menguatkan; sungguh tiada bandingnya.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

 

 

9.  Sepatah-Kata dari Keluarga (Mengampu)

10. Bernyanyi KJ. No. 410: 3       Tenanglah Kini Hatiku ”

3. Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,
sebab Engkau tetap dekat, tanganMu kupegang erat.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

 

11. Doa Penutup: Bapa kami ......

 

 

 

 

1 Samuel 12: 23

Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.”

 

 

 

 

 

Selasa, 02 November 2021

TETAP SEMANGAT! Bahan Alkitab: 2 Tawarikh 15: 7

PENJELASAN NATS:

 Kitab 2 Tawarikh 15 ini adalah kisah seorang raja yang bernama Asa. Dia  melakukan reformasi (perubahan secara drastis) terhadap bangsa Yehuda yang dipimpinnya.  Sebelum raja Asa melakukannya, ia terlebih dahulu didatangi oleh seorang nabi yaitu nabi Azarya bin Oded yang diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan pesan khusus untuknya. Pesan dari Allah pun disampaikan kepada raja Asa tentang bangsa Yehuda yang damai dan diberkati Tuhan namun belum sepenuhnya menjauhkan diri dari penyembahan berhala. Masih banyak tempat yang dipakai untuk menyembah berhala-berhala. Karena itu Tuhan Allah mengingatkan tentang betapa pentingnya ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Ketika raja Asa mendengar pesan itu proses reformasi pun ia lakukan. Dalam melakukan sebuah reformasi, selalu ada tantangan atau hambatan yang akan dihadapi. Namun dengan komitmen, tekad dan kesungguhan hati setiap tantangan dan hambatan yang ada pasti dapat dilalui. Hal tersebut juga membutuhkan pengorbanan dan ada harga yang harus dibayar. 

Diantara pesan yang dikatakan oleh nabi Azarya, ia juga menyampaikan mengenai semangat. "Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" . Raja Asa menguatkan hatinya dan dengan penuh semangat bertindak untuk melakukan perubahan. Semangat mampu memberi kekuatan untuk melakukan pekerjaan seperti apapun itu. Jika kita bandingkan dengan orang yang patah semangat cenderung sulit untuk bangkit. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit pula untuk pulih. Semangat bisa berfungsi bagaikan bahan bakar yang membuat kita bisa terus maju. Tanggung jawab yang besar ataupun kecil apabila dilakukan dengan semangat yang tinggi akan mampu kita selesaikan dengan hasil terbaik. Dan jangan pernah bermimpi untuk menggapai sesuatu yang besar jika tidak memiliki semangat.

 Dengan semangat pulalah raja Asa mulai melakukan reformasi. Awal reformasi yang dilakukannya ditandai dengan keberanian Raja Asa  menghancurkan mezbah-mezbah asing, meruntuhkan tugu-tugu berhala, memperbaiki mezbah Tuhan, Ia juga tak segan memecat Maakha, neneknya, dari jabatan ibu suri karena dialah yang mendirikan patung Asyera (ayt. 16). Raja Asa memerintahkan rakyatnya untuk membuat perjanjian dan kembali mencari Tuhan dengan segenap hati. Melakukan perubahan bukanlah hal yang mudah, namun dengan penuh semangat Raja Asa mampu melakukannya karena ia meyakini ada upah bagi usahanya itu.

Rabu, 20 Oktober 2021

Matius 22: 37-40 Kasih kepada Allah

 

Nats       : Matius 22: 37-40                                                                                                     

Thema  : Kasih kepada Allah

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Seorang anak sekolah minggu bertanya kepada gurunya: Guru, Bahasa apakah yang dipakai Yesus ketika Ia datang ke dunia ini? Si Guru yang tidak pernah belajar di Sekolah teologia menjadi bingung. Bahasa Ibranikah??? bahasa Yunanikah??? Atau mungkin bahasa Inggris? Jerman?atau bahasa Belanda?. Dengan jujur si Guru sekolah minggu berkata bahwa dia juga tidak tau dan akan memberikan jawabannya minggu depan. Setelah beberapa hari dalam suatu perenungan yang mendalam di serta dengan pengamatan dalam sikap hidup orang-orang disekitarnya, akhirnya si Guru sekolah minggu menemukan jawabannya. Bahasa yang dipakai Yesus ketika datang kedunia ini bahkan sampai sekarang adalah bahasa KASIH.

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Sepanjang hidupNya, Yesus sangat menekankan tema kasih ini, baik dalam pewartaan maupun tindakanNya. Kita tahu dalam kitab Injil, Yesus banyak melakukan mujizat. Mujizat yang dilakukan Yesus ini bukan karena Dia ingin dikenal sebagai penyembuh tetapi pertama-tama Dia lakukan karena Yesus mengasihi manusia. Pada saat yang berbahagia ini, keluarga kita juga diingatkan agar saling mengasihi. Perintah saling mengasihi ini dilihat dalam dua relasi hidup manusia yaitu Kasih kepada Tuhan dan sesama.

Kasihilah Tuhan, Allahmu. Mengasihi Tuhan Allah tidak dibenarkan dalam keraguraguan tetapi haruslah dengan segenap hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan segenap kekuatan. Manusia perlu menyadari bahwa hidupnya memang tergantung pada Allah. Manusia tidak dapat menjalani kehidupan ini tanpa Tuhan, manusia tidak berdaya menghadapi kehidupan ini tanpa Allah. Karena itu, alangkah indahnya jika manusia membangun hubungan yang baik bersama Allah dengan segala ketulusan. Manusia sepatutnya mengasihi Allah karena Allah telah lebih dahulu mengasihi manusia. Kasih Allah itu jugalah yang memampukan manusia untuk mengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan akal budi.

Kasihilah Sesamamu manusia. Mengasihi sesama manusia dilakukan sama halnya dengan mengasihi diri sendiri. Manusia tidak ingin dirinya diperdaya, dihina, disakiti, tetapi manusia ingin dihargai, dicintai, disayangi. Apa yang dikehendaki manusia pada dirinya sendiri, itu jugalah yang seharusnya diperbuat bagi sesamanya. : "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka (Mat. 7:12). Jika manusia ingin dikasihi maka ia juga haruslah mengasihi sesama dengan segala ketulusan. Sesama manusia bukan hanya keluarga, tetapi juga rekan-rekan kerja, saudara-saudara dalam gereja. Kita harus mengasihi mereka. Bahkan Firman Tuhan dalam Lukas  6:27 menyebutkan : "Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.” Yesus memang  memberlakukan kasih itu kepada musuh.

Keluarga yang dikasihi Tuhan,

Mengasihi Allah seperti tema kita, dapat dilihat pada kasih yang kita berlakukan pada sesama manusia. Kita bisa bandingkan dengan 1 Yohanes 4:20 “Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.”   Mari tunjukkanlah bahwa kita benar-benar mengasihi Allah dan sesama di dalam kehidupan kita sehari-hari karena di dalam kasih penuh keindahan, persahabatan, kekeluargaan, dan persekutuan yang dibangun akan terasa begitu indah jika di dalamnya diliputi kasih oleh seorang dengan yang lain.  Amin

Jumat, 01 Oktober 2021

TATA IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU GKPI

 GKPI

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib          Jadwal  Ibadah Minggu                     Ibadah Siang: Pukul 11.00 – 12.00 Wib

IBADAH MEMASUKI RUMAH BARU

 

Keluarga

Joni Tohap Maruli Nababan/Endang H. Munthe

( Bapak Jivana Nababan)

 

Napasengkut

Kamis, 15 Juli 2021

******************************************************************

 

I.     Prosesi Memasuki Rumah

1.    Pemilik Rumah, Keluarga dan Undangan Berkumpul di Depan Pintu Rumah  

2.    Bernyanyi BE. No. 6: 1 + 4  “ Puji Jahowa Nasangap Huhut Marmulia ”

1.   Puji Jahowa na sangap huhut marmulia,

Hamu sudena parroha na ringgas na ria;

Marpungu be, marolopolop sude,hamu sude manisia.

4.   Puji Jahowa situmpak sude ulaonmu;

Ai ditumpakhon tu ho tongtong hangoluanmu,

Ingot ma i denggan basaNa do i, tomutomuNa sambing do.           

 

3.    Pemilih Rumah Menyerahkan Kunci Kepada Pendeta

4.    Membuka Pintu

Pdt  :  Rumah ini dibuka dan dimasuki di dalam nama Allah Bapa, dan Anak-Nya Tuhan Yesus Kristus, dan nama Roh Kudus, menjadi tempat kediaman yang penuh damai dan sukacita. Amin.

 

5.    Pemilik Rumah, Keluarga dan Para Undangan Masuk Kedalam Rumah, dan Duduk Pada Tempat Yang Sudah Disediakan

  

II.  KEBAKTIAN

1.  Bernyanyi BE. No. 24: 1 – 3          “ Tatap Hami on

1.   Tatap hami on, na pungu dison; Ai na naeng pujionnami

denggan ni basaM di hami. Tatap hami on na pungu dison.

2.   Togu hami on na mardosa on, ale Jesus Tuhannami

Sai asi roham di hami! Togu ma tongtong na mardosa on.

3.   Sai ramoti be hami on sude, maradophon musunami,

Asa unang mago hami. Sai ramoti be hami on sude.

 

2.  Votum/Introitus – Sodip    ( L: Liturgis  ; J: Jemaat)

L   :  Pertolongan kita ialah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.

J   :  Amin.

L   :  Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.

J   :  Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

L   :  Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan.

J   :  Dengan pengertian kamar-kamarnya di isi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. Haleluya!

L   :  Marilah kita berdoa:

       Ya Tuhan Allah Bapa kami yang di surga, kami mengucap syukur, memuji dan memuliakan nama-Mu yang kudus itu, atas segala berkat dan perlindungan-Mu kepada kami hingga saat ini. Pada hari ini kami bersekutu di tempat ini, untuk mengucap syukur atas rumah baru dari keluarga yang kami kasihi:

Keluarga Joni Tohap Maruli Nababan/Endang H. Munthe (Bpk. Jivana)

       Bapa yang Maha Pengasih, Engkaulah yang menguduskan rumah ini, supaya menjadi kediaman yang penuh damai sejahtera, tempat mereka saling berbagi, mencurahkan cinta-kasih dan hidup penuh sukacita bersama anak-anak, cucu-cucu dan seluruh keluarga. Lindungilah rumah ini beserta isinya. Engkaulah yang mematahkan segala kuasa jahat maupun rencana jahat yang hendak mengganggu rumah ini.

       Engkaulah yang menjauhkan segala penyakit dan mara bahaya dari mereka. Kiranya rumah ini menjadi rumah tempat bersekutu, berdoa, bersaksi, dan memuliakan nama-Mu.

       Bapa surgawi, tolonglah mereka hidup rukun dan damai dengan tetangga mereka. Kiranya mereka menjadi berkat bagi sesama di sekitar mereka. Dengarkanlah doa kami ini, di dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami.

J   :  Amin.

3.  Bernyanyi BE. No. 218: 1 + 3        “ Tong Ngo Dak Keposen ”

1. Tong ngo dak keposen, Tuhan Jesus i, Kerna ngo ipersan ngo dosanta i

     ;,; Kata bang dameNa kenggeluhen i, Kalak si percaya ikataNa i. ;,;

3.  Merguru tabaSa krina tanoh en. Senteng ngo kataNa taba kita en.

     ;,; Dak maseh ateNa sitermurmur i, ipetengkentengken bai lemmona i ;,;

 

4.  Ayat Bacaan: Ulangan/5 Musa 28: 2 – 6                           ( L: Liturgis  ; J: Jemaat)

L   :  Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:

J   :  Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang.

L   :  Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu.

J   :  Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu.

L   :  Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.

Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya

J   :  Amin.

5.  Bernyanyi BE. No. 28: 1 + 4            “Kum Kata Jahowa Pedameken Jelma”

1.   Kum kata Jahowa pedameken jelma kenggeluhen i

      Kesampangen roka, pengapo i roka kalak bonek i

      Im gegoh Debatangki, peluahken sipercaya, ibas krina mara.

4.   Kata kenggelluhen, ingo itaruhken, persukuten i.

      Merandhal dengkohen, ingo iberreken, mi ukurta i.

      Kita ipeddahi i, idokken ngono mbhang kita, mengobah ukurta.

6.  Jamita

7. Bernyanyi KJ. No. 387: 1 – 2        “ Ku Heran Allah Mau Memb’ri ”

1.   ‘Ku heran, Allah mau memb’ri rahmatNya padaku
dan Kristus sudi menebus yang hina bagaiku!
Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku yakin
‘kan kuasaNya, Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!

2.   ‘Ku heran, oleh rahmatNya. Hatiku beriman
dan oleh kuasa SabdaNya jiwaku pun tent’ram.
Namun ‘ku tahu yang kupercaya dan aku yakin
‘kan kuasaNya, Ia menjaga yang kutaruhkan hingga hariNya kelak!

 

8.  Doa Syafaat I: Mewakili Boru

9. Bernyanyi KJ. No. 388: 1  “ S’lamat Ditangan Yesus ”

1. S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;  Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

Lagu merdu malaikat olehku terdengar dari neg’ri mulia: damai sejahtera.
S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya;

Dalam teduh kasihNya aku bahagia.

 

10. Doa Syafaat II: Suhut

11. Bernyanyi KJ. No. 363: 1             “ Bagi Yesus Kuserahkan ”

1. Bagi Yesus kuserahkan hidupku seluruhnya;

hati dan perbuatanku, pun waktuku milikNya.

Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milikNya.

12. Doa Syafaat III: Mewakili Hulahula

13.       Bernyanyi BE. No. 476: 1 + 3             “ Ndada Au Guru di Au ”

1.   Ndada au guru di au be, Jesus do nampuna au.

Las rohangku dung hubege, Jesus sipangolu au.

Ndang be au guru di au, Jesus na humophop au, nampuna au,

Tung saleleng au mangolu, Jesus do nampuna au.

3.   Ulaonku nang artangku pangke ma baen sangapMi,

Diusehon Ho mudarMu tung tanda do holongMi.

Ndang be au guru di au, Jesus na humophop au, nampuna au,

Tung saleleng au mangolu, Jesus do nampuna au.

 

14.  Ayat Persembahan – Persembahan: Ezra 8: 28

Dan aku berkata kepada mereka: "Kamu kudus bagi TUHAN, dan perlengkapan-perlengkapan ini pun kudus, dan perak dan emas ini adalah persembahan sukarela kepada TUHAN, Allah nenek moyangmu;

 

15. Doa Persembahan

16. Nyanyian Persembahan BE. No. 260: 4   “Holan Jesus do Hubaen Donganku

4. Jesus do tongtong haporusanku, Arta dohot hangoluanki;

Nang tondingku, nang pe pamatangku

Hupasahat tu tanganNa i. Hupasahat tu tanganNa i

 

17. Doa  Penutup

Pdt :  Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami, sebagaimana Tuhan Yesus mengajar kami berdoa di dalam Doa Bapa Kami...

J     :  Bapa kami yang di Surga ........

 

18.       Doa Berkat

19. (Pengganti Amin) KJ. No. 350: 1+3  “ O Berkati Kami ”

1.    O, berkati kami dan lindungi kami, Tuhan,
b’rilah rahmatMu oleh sinar wajahMu!

3.    Amin, amin, amin. Kami sungguh yakin
dan padaMu bersyukur dalam nama Put’raMu!

 

 

III. Acara Keluarga (Diatur Tersendiri)

 

 

 

 

 

Selamat Memasuki Rumah Baru

TUHAN YESUS MEMBERKATI

GKPI