I.
PENDAHULUAN
Puji syukur patut penulis
ucapkan kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melaksanakan pelayanan sebagai vikar di GKPI Jemaat Khusus Letare
Bengkong yang berkedudukan di Pos Kebaktian Punggur (kini GKPI Jemaat Persiapan
Anugerah Kabil).
Pada kesempatan ini penulis juga
ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Bapak Pdt. J.
Situmorang S.Th selaku Pendeta GKPI JK Letare Bengkong sekaligus sebagai pembimbing
penulis yang telah banyak memberikan masukan, pengetahuan dan semangat bagi
penulis.
2.
Pengurus Harian
Jemaat (PHJ) dan para penatua GKPI JK Letare Bengkong dan GKPI JP Anugerah
Kabil telah memberikan dukungan moral kepada penulis.
3.
Seluruh jemaat
GKPI JK Letare Bengkong dan jemaat GKPI JP Anugerah Kabil.
Sesuai dengan PRT GKPI Pasal 84 ayat 1 bahwa
seseorang dapat diterima dan ditahbiskan menjadi pendeta jika telah menjalankan
dan menyelesaikan masa vikariat. Adapun masa vikariat adalah:
-masa untuk belajar mengenal tugas-tugas pelayanan
pendeta
mempersiapkan dan melatih diri untuk menjadi pelayan
-membantu pendeta resort maupun majelis melaksanakan
pelayanan.
Pada
kesempatan ini saya akan
melaporkan kegiatan selama
mengikuti masa vikar yang pertama yang telah saya laksanakan sejak tanggal 01 Maret 2015 s/d 20 Maret 2016.
II. STATUS PENEMPATAN/ PELAYANAN
SEBAGAI VIKAR
Penempatan vikar di Pos
Kebaktian Punggur (kini GKPI JP Anugerah
Kabil)
Wilayah Kepulauan Riau, didasarkan pada SK Pimpinan Sinode No. 128/P.12/II/2015, yang ditetapkan pada
tanggal 17 Februari 2015. Dan aktif melayani di jemaat ini mulai tanggal 02
Maret 2015 di bawah bimbingan bapak Pdt. J. Situmorang, S.Th selaku pendeta resort.
Seiring berjalannya
waktu, untuk meningkatan pelayanan dengan melihat kondisi bahwa Pos Kebaktian Punggur sudah memenuhi syarat
menjadi Jemaat persiapan maka diadakan rapat dan penjelasan oleh bapak Pendeta
J. Situmorang beserta Bapak Pnt. TZ. Aritonang selaku Koordinator Seksi
Pekabaran Injil GKPI JK Letare Bengkong kepada jemaat PK Punggur maka ada kesepakatan
bahwa Pos Kebaktian Punggur berubah status menjadi Jemaat Persiapan Anugerah
Kabil yang mulai bergabung di GKPI sejak tanggal 14 Juni 2015 ditetapkan oleh bapak Pdt.J. Situmorang sekaligus
pelantikan pengurus jemaat yakni PHJ dan Majelisnya. Sesuai kebijakan
dan keputusan pimpinan sinode, maka Vikaris ditugaskan untuk melayani berkedudukan
di GKPI Jemaat Persiapan Anugerah Kabil sejak tanggal 01 Juni 2015 hingga 20 Maret 2016. Namun Vikaris juga tetap
ikut mengambil bagian pelayanan di GKPI JK Letare Bengkong dan GKPI Pos Kebaktian Batam Centre.
III. GAMBARAN UMUM GKPI JP. ANUGERAH
KABIL
3.1. Letak Geografis
GKPI Jemaat Persiapan
Anugerah Kabil beralamat di Kav. Bukit Pelita RT 05/RW 20 Punggur, Kelurahan
Kabil Kecamatan Nongsa ini dikelilingi
oleh rumah-rumah penduduk dan rumah untuk pelayan Tuhan (vikar) tepat berada di
dalam konsistori dengan sebuah kamar. Jarak antara GKPI Jemaat Persiapan
Anugerah Kabil ke GKPI JK Letare Bengkong ±
70 km.
3.2. Statistik Jemaat
Berikut ini adalah
merupakan data statistik GKPI Jemaat Persiapan Anugerah Kabil:
- Jumlah anggota
Jemaat
Jumlah anggota Jemaat sampai Desember 2014 = 29 KK (118 jiwa)
Jemaat yang tambah
tahun 2015 = 5 KK (18 jiwa)
Total Jemaat sampai
Desember
2015
=
34 KK (136 Jiwa)
Jemaat yang tambah
tahun 2016 (sampai Maret 2016) = 1 KK (5 jiwa)
Total jumlah Jemaat
sampai Maret 2016 = 35 KK (141 jiwa)
Jadi jumlah jemaat yang ada dalam GKPI Jemaat Persiapan
Anugerah Kabil adalah 35 KK dengan 141
jiwa.
- Pelayan
a. Penatua : 5 orang
b. Vikar : 1 orang
- Majelis
Jemaat : 12 Orang
Adapun nama anggota majelis GKPI Jemaat Persiapan
Anugerah Kabil sesuai dengan SK yang diberikan oleh bapak pendeta dalam ibadah
peresmian Pos Kebaktian Punggur menjadi GKPI Jemaat Persiapan Anugerah Kabil adalah
sebagai berikut:
Penasehat : Pnt. TH. Panggabean
Guru
Jemaat : Pnt.
HS. Rajagukguk
Sekretaris : Pnt. M.
Siregar
Bendahara : M. br.
Matondang
Seksi
Kerohanian : Pnt. A.
Situmeang
Seksi
Diakonia :
R. br. Sihaloho
Seksi
Perempuan : D Br.
Sitanggang
Seksi
Pria : M.
Tambun
Seksi Sekolah Minggu : Pnt. Y. Panjaitan
Seksi
Pembangunan : LH. Rajagukguk
Seksi
Remaja : dikordinir
oleh Vikar
Pengawas
Harta Benda : 1. M. Lumban Tobing
2.M.
Br. Siahaan
3.3. Situasi Ekonomi, Sosial Budaya Jemaat
Jemaat di GKPI Jemaat
Persiapan Anugerah Kabil rata-rata berpenghasilan dari beternak (memelihara babi),
mengumpulkan barang bekas/besi tua (botot) dan pembuatan keset dengan bahan
yang dikumpulkan dari kain-kain bekas perusahaan-perusahaan yang dicari di TPA
(Tempat Pembuangan Akhir) yang ada di Punggur. Hanya ada 2, 3 orang yang
bekerja di perusahaan yang ada di Batam. Dari situasi ini ekonomi jemaat dikategorikan
dalam ekonomi menengah ke bawah. Hal ini sangat berpengaruh pada partisipasi
jemaat dalam memberikan toktok ripe, maupun persembahan bulanan. Dan hal ini juga
tidak mendukung pembangunan dalam gereja secara khusus tentang pengurusan
legalitas gereja dan pengadaan keyboard gereja. Namun sering berjalannya waktu
dengan semakin berkembangnya penatalayanan yang ada dalam gereja, minat jemaat
dalam hal peribadahan (umum dan kategorial) meningkat dan berpengaruh dalam hal
persembahan.
Dalam hal sosial
budaya, jemaat GKPI JP Anugerah Kabil adalah mayoritas suku Toba sehingga dalam
hal adat sangat menjungjung tinggi adat suku Toba. Namun dalam komunikasi
sehari-hari jemaat lebih terbiasa memakai bahasa Indonesia. Karena dalam
lingkungan tempat tinggal terdiri dari suku lain. Misalnya saja orang Jawa,
Flores, Nias, Karo, dll. Dalam
peribadahan GKPI JP Anugerah Kabil memakai bahasa Indonesia dan bahasa Batak.
Minggu 1 dan 3 memakai bahasa Batak Toba (dan jika ada minggu ke 5) sedangkan
pada Minggu 2 dan 4 ibadah menggunakan bahasa Indonesia.
IV.
KEGIATAN
PELAYANAN DI GKPI JP ANUGERAH KABIL
Gereja mempunyai tiga tugas panggilan yaitu Marturia, Koinonia, dan
Diakonia. Hal ini juga merupakan kewajiban GKPI untuk mencapai visi dan misi
GKPI yakni sebagai persekutuan penyembahan dan persembahan. Adapun
tugas panggilan gereja mencakup 3 bidang tersebut dilakukan juga oleh vikar dalam masa pelayanan
vikar pertama.
4.1. Pelayanan Bidang Apostolat
Bidang ini mengemban
tugas pemberitaan Firman Tuhan, menyelenggarakan peribadahan dan penegakan
ajaran yang benar (Mat. 26:26, 28:18-20).
a.
Ibadah Minggu Umum: Sesuai
dengan keputusan dalam rapat jemaat, pelayanan kebaktian Minggu GKPI JP
Anugerah Kabil umum masuk pada pukul 10.15 WIB. Dalam pelayanan bidang apostolat
vikar melakukan pelayanan yakni khotbah dan menjadi pemimpin pujian. Jadwal
untuk berkhotbah bukan hanya di GKPI JP Anugerah Kabil saja tetapi juga GKPI JK
Letare Bengkong dan Pos Kebaktian Batam Centre.
b.
Ibadah Sekolah Minggu: Kebaktian
Sekolah Minggu dimulai pukul 08.00 WIB. Sebelum melakukan pelayanan dalam
ibadah Minggu umum, vikar juga turun dalam pelayanan SM yakni memimpin pujian
dan membawakan cerita anak.
c.
Kebaktian Keluarga: Kebaktian
Keluarga jemaat GKPI JP Anugerah Kabil dilaksanakan setiap hari Kamis
malam pukul 20.00 WIB. Tempat
pelaksanaan adalah rumah jemaat secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan. Vikar melayani sebagai
pembawa Firman. Sama halnya dalam ibadah Minggu pada Minggu ke 3 Kebaktian
keluarga dilayani oleh penatua.
d.
Ibadah/PA Kategorial:
setelah penempatan vikar ke GKPI JP Anugerah Kabil maka dibentuklah ibadah kategorial. Adapun
kategori yang ada di GKPI JP Anugerah Kabil yaitu Sie.Perempuan, Sie. Remaja
dan Sie. Pria. Ibadah/PA Sie. Perempuan diadakan setiap hari Sabtu sore pukul.
17. 00 WIB, Ibadah/PA Sie. remaja diadakan setiap hari Sabtu malam mulai pukul.
19. 00 WIB. Dan Ibadah/PA Sie. Pria diadakan
setiap hari Sabtu malam sehabis ibadah Remaja yaitu pukul. 20.30 WIB. Vikar melayani sebagai
pembawa ibadah/PA dengan bahan yang dikembangkan dari panduan yang ada pada
Almanak GKPI. Sehabis PA dilanjutkan dengan latihan koor untuk dipersembahkan
dalam ibadah Minggu.
Selain dari pelayanan
di atas, vikar juga sering diundang untuk membawakan firman/renungan dalam ibadah STM, Punguan Marga yang diadakan
setiap bulan dan juga ketika perayaan natal.
e.
Sermon: Sermon
pelayan merupakan wadah pembelajaran bagi pelayan tentang Firman yang akan
dibawakan dalam ibadah Minggu maupun kebaktian keluarga. Sermon disertai dengan
bahan sermon yang sudah disiapkan oleh vikar. Dalam sermon ada sesi Tanya jawab
dan diskusi. Dan terakhir ditambah dan disimpulkan oleh bapak pendeta. Sermon
ini memberikan banyak sekali masukan dan pembelajaran. Dengan adanya diskusi
memacu vikar untuk semakin rajin membaca buku dan belajar. Dalam pelayanan ini
vikar mengikuti 2 kali sermon dalam seminggu. Pertama sermon pelayan di GKPI JK
Letare Bengkong setiap hari Rabu, pukul. 20.00 WIB. Dan setiap Jumat malam
pukul 20.00 WIB di GKPI JP Anugerah Kabil.
4.2.
Pelayanan
Bidang Pastorat
Bidang ini merupakan pelayanan
yang melaksanakan pelayanan pengajaran dan pendidikan di dalam Firman Allah.
Adapun pelayanan di bidang ini yang sudah vikar lakukan adalah:
a.
Mengajar Katekisasi Sidi: vikar
melakukan pengajaran dengan bahan dari buku Katekisasi sidi yang dikeluarkan
oleh Kantor Sinode GKPI.
b.
Perkunjungan Rumah Tangga: Pembinaan jemaat
pada umumnya dilakukan dengan perkunjungan rumah tangga. Dalam kegiatan ini vikar
mengunjungi rumah jemaat dan sharing tentang pergumulan hidup, berdiskusi dan
tidak lupa mendoakan jemaat.
c.
Selain dari pelayanan di atas vikar
juga mengadakan Pembinaan dalam hal lagu-lagu Pujian di dalam kebaktian Minggu
dilaksanakan sehabis PA sie.Perempuan. Hal ini didasarkan pada minimnya pengetahuan
jemaat akan lagu-lagu baik dalam Buku Ende maupun Kidung Jemaat. Sehingga hanya
satu orang yang terus menjadi song leader dalam ibadah Minggu. Pelayanan ini
untuk membina kaum ibu lainnya agar bisa turut serta dalam pelayanan.
d.
Selain itu vikar juga melakukan
kegiatan belajar-mengajar di luar sekolah formal yang ada di Punggur. Adapun
pelajarannya seperti les namun tidak terikat dan cuma-cuma. belajar computer,
mengetik, dan bahasa Inggris kepada anak Sekolah Minggu. Diadakan di rumah
Vikar. Bahkan bukan hanya bagi anak SM GKPI saja tetapi juga bagi anak-anak
dari gereja lain yang ingin bergabung. Hal ini mempunyai pengaruh yang positif
sehingga orang tua semakin giat untuk menyuruh anak-anak mereka datang ke
gereja atau aktif dalam kegiatan gereja.
4.3.
Pelayanan
Bidang Diakonat
a.
Kunjungan Kasih kepada orang Sakit:
Vikar bersama penatua dan majelis melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang
sakit (membesuk) baik dirawat di rumah ataupun di Rumah Sakit. vikar juga
mengunjungi jemaat yang baru lahiran. Vikar memimpin dan mendoakan jemaat.
b.
Kunjungan Kasih kepada orang yang berduka:
Vikar
bersama penatua dan majelis melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang
berduka.
c.
Kunjungan ke Panti Asuhan: Vikar
juga turut serta dalam melakukan kunjungan dan pelayanan sebagai pemimpin pujian ke Panti
Asuhan atau kepada anak yatim piatu bersama dengan Sei. Perempuan Wilayah
Kepri.
V. TANTANGAN DALAM PELAYANAN
Dalam proses pelayanan
selama ± 1 tahun ini di GKPI JP Anugerah Kabil, ada beberapa tantangan/ kendala
yang dihadapi vikar, antara lain adalah sebagai berikut:
a.
GKPI JP Anugerah Kabil adalah
jemaat yang baru berkembang. Perkembangan penatalayanan di gereja ini dipengaruhi
dengan hadirnya vikar. Jemaat
membutuhkan pelayan yang membimbing karena SDM/ pelayan masih sangat minim dan
membutuhkan bimbingan. Secara khusus dalam waktu dekat ada rencana menaikkan
status menjadi resort (bersama GKPI Pos Kebaktian Batam Centre dan Pos
Kebaktian Tanjung Balai Karimum) maka ada ketakutan tersendiri bagi para pelayanan
akankah mampu untuk memimpin tanpa adanya vikar yang tinggal bersama mereka. Oleh
sebab itu vikar melihat bahwa penting ada penganti vikar yang melayani khusus
di gereja ini yang tinggal bersama jemaat dan melihat betul kehidupan jemaat, sebelum
nantinya akan dipimpin pendeta. Vikar melihat bahwa GKPI JP Anugerah Kabil
berpeluang untuk menjadi gereja yang berkembang baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.
b.
Berdasarkan data jemaat di GKPI JP
Anugerah Kabil yang mayoritas adalah suku Batak Toba maka hal ini menimbulkan
pergumulan bagi vikar yang kurang mahir berbahasa batak Toba ketika membawakan
Firman dalam peribadahan. Untuk menangani hal ini vikar berkhotbah dengan
bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Toba serta berusaha belajar bahasa
Toba dengan membiasakan diri berkomunikasi dengan bahasa Toba.
c.
Dalam melaksanakan program Sie.pria
ada kendala yang vikar dapatkan. Kehadiran kaum Pria/bapak di GKPI JP Anugerah
Kabil terbilang rendah. Dalam statistic kehadiran jemaat dalam ibadah Minggu kehadirannya lebih sedikit dibanding
kehadiran kaum perempuan. Kaum ibu sekitar 30 Orang sedangkan kaum bapa hanya 5-10
orang. Semangat kaum bapa untuk hadir dalam ibadah Minggu begitu juga dalam PA
Sie. Pria hanya berjalan 5 kali saja. Vikar dan penatua sudah berusaha untuk
melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk menyemangati dan sharing namun kerinduan
untuk hadir masih belum mengalami perubahan. Namun dalam tahun ini akan
diadakan kembali pertemuan dalam Sie.pria semoga ada perubahan menjadi lebih
baik.
d.
Kegiatan PRT yang vikar laksanakan
tidak didukung oleh situasi/kehidupan keseharian jemaat. Jemaat berangkat ke
TPA (Tempat pembuangan Akhir) untuk mencari bahan pangan bagi ternak mereka
sampai malam hari, ada yang bekerja lembur, ada yang membuat keset kaki
sehingga tidak memungkinkan adanya perkunjungan. Meskipun demikian vikar tetap
mengadakan kunjungan ke rumah jemaat untuk sekedar bercerita, sharing dan
berdoa bersama.
e.
Rendahnya SDM di GKPI JP Anugerah Kabil dalam hal
teknologi termasuk di dalamnya pengoperasian computer/laptop sehingga
pengerjaan tata ibadah maupun laopran keuangan dikerjakan sepenuhnya oleh
vikar. Perpindahan vikar menimbulkan ketakutan bagi penatua maupun majelis
sebab tidak ada yang akan mengerjakan tata ibadah. Untuk menangani hal ini maka
jauh sebelumnya vikar membuat les belajar computer bagi ASM waktu yang singkat
dan keterbatasan jumlah laptop hanya memakai laptop vikar membuat banyak anak
yang susah menangkap pelajaran namun juga ada anak yang sudah mampu meski harus
banyak belajar lagi.
f.
Tantangan yang dihadapi vikar
adalah mengingat daerah untuk menuju bengkong dari Punggur menempuh waktu
sekitar 45 Menit dengan naik motor. Daerah Punggur merupakan daerah yang sepi
dan tidak jarang ada kasus pembegalan. Sehingga ketika pulang sermon pelayan
sekitar jam 11 jalanan sudah sangat sepi. Namun sampai selesai masa pelayanan
vikar, puji Tuhan tidak pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Vikar harus waspada dan berdoa sebelum
memulai perjalanan.
VI. PENUTUP
Setelah saya menjalani masa vikar yang pertama ini, saya
semakin mengetahui dan bergumul banyak hal yang belum saya tahu dan perlu untuk
dipelajari, terkait seorang pelayan dan pelayanannya. Saya menyadari bahwa spritualitas,
mental dan dedikasi yang tangguh juga sangat dibutuhkan seorang pelayan untuk
mampu menghadapi situasi dan kondisi yang beraneka ragam. Pelajaran yang sangat
penting juga bahwa tidaklah mungkin seorang pendeta bisa memimpin jemaat yang
begitu beragam dengan kemampuan di akal saja, tetapi harus didukung dengan
hidup rohani yang baik.
Demikianlah laporan
pelayanan ini penulis susun sesuai dengan yang sebenarnya dan kiranya dapat
diterima oleh Pimpinan Sinode GKPI sebagai bagian pertanggungjawaban pelayanan
penulis sebagai vikar di GKPI untuk tahun pertama ini. Dan dalam hal ini,
penulis sendiri menyadari dan merasakan akan keterbatasan yang penulis miliki,
maka dengan ini penulis memohon maaf atas ketidaksempurnaan tentang isi dari
laporan pelayanan ini, agar kiranya dapat dimaklumi. Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih dan kiranya Tuhan Yesus memberkati kita di setiap pelayanan dan
kehidupan kita sehari-hari.
Batam, 22 Maret 2016
Diketahui
Oleh: Pendeta
|
Disusun
oleh: Vikaris |
Pdt.
J. Situmorang, S.Th |
Vik.
Grace Patricia Samosir S.Th |
Kren kali sis π€
BalasHapusπ suatu saat dirimu akan membuat laporan Vikar. Aminπππ
Hapus