Sabtu, 24 April 2021

LAPORAN VIKAR GKPI TAHAP KETIGA GRACE-GKPI Bethesda BAGAN BATU

 


I.         PENDAHULUAN

Puji syukur patut penulis ucapkan kepada Yesus Kristus Gembala yang baik, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan dan menyelesaikan pelayanan sebagai vikar di GKPI Bethesda Resort Bagan Batu, wilayah IX, Riau Utara-Riau Selatan.  Ada banyak hal yang penulis boleh alami selama menjalani masa vikar yang ketiga ini, tentunya untuk semakin memperlengkapi penulis dalam persiapan penatalayanan sebagai pelayanan di GKPI. 

 

            Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1.      Pimpinan Sinode GKPI:  bapak Bishop: Pdt. O. Pasaribu M,Th dan juga kepada bapak Sekjen: Pdt. R. Hutabarat M.Th

2.      Bapak Pdt. Jehu Pakpahan, S. Th selaku pendeta GKPI Resort Bagan Batu, sekaligus sebagai pembimbing penulis yang telah banyak memberikan masukan, berbagi pengetahuan, pengalaman pelayanan dan semangat bagi penulis.

3.      Pengurus Harian Jemaat Bethesda Bagan Manunggal serta seluruh penatua, calon penatua dan majelis yang yang telah memberikan dukungan kepada penulis.

4.      Dan tidak lupa kepada seluruh jemaat GKPI Bethesda Bagan Manunggal, yang selama ± 1 tahun ini dapat merasakan kebersamaan bersama mereka sekaligus telah menjadi keluarga bagi penulis.

 

Sesuai dengan PRT GKPI Pasal 84 ayat 1 bahwa seseorang dapat diterima dan ditahbiskan menjadi pendeta GKPI jika telah menjalankan dan menyelesaikan masa vikariat. Adapun masa vikariat adalah:

- Masa untuk belajar mengenal tugas-tugas pelayanan pendeta

- Mempersiapkan dan melatih diri untuk menjadi pelayan

- Membantu pendeta resort maupun majelis melaksanakan pelayanan.

 

Pada kesempatan ini penulis akan melaporkan kegiatan pelayanan selama mengikuti masa vikariat yang ketiga, yang telah penulis laksanakan mulai tanggal 29 Maret 2017 s/d 28 Januari 2018.

 

 

 

 

 

II.      STATUS PENEMPATAN SEBAGAI VIKAR

Penempatan vikar di GKPI Jemaat Bethesda Resort Bagan Batu, wilayah IX, Riau, didasarkan pada SK Pimpinan Sinode No. 129/P.12/II/2017 yang ditetapkan di Pematang Siantar pada tanggal 03 Februari 2017. Dan aktif melayani di jemaat ini mulai tanggal  29 Maret 2017 di bawah bimbingan bapak Pdt. Jehu Pakpahan S.Th selaku pendeta resort. Sebagai vikar yang ditempatkan di salah satu jemaat pagaran, penulis melaksanakan tugas sebagai PLT Guru Jemaat di jemaat Bethesda. Penulis juga tetap belajar mengenal tugas pelayanan pendeta, mempersiapkan diri membantu pendeta maupun majelis melaksanakan pelayanan.

 

III.   GAMBARAN UMUM JEMAAT GKPI BETHESDA BAGAN MANUNGGAL

3.1.       Letak Geografis

Bagan Batu merupakan ibu kota dari Kecamatan Bagan Sinembah yang termasuk ke dalam Kabupaten Rokan Hilir. Bagan batu terletak di jalan raya lintas Sumatera dan berjarak 30 Km dari perbatasan Sumatera Utara. Kecamatan Bagan Sinembah mempunyai wilayah seluas 847,35 Km2 sedangkan kota Bagan Batu mempunyai wilayah seluas 99,99 Km2, dengan bentuk topografi tanah berbentuk daratan.Kecamatan Bagan sinembah berbatasan dengan wilayah sebagai berikut: (1). Sebelah Utara berbatasaan langsung dengan kecamatan Simpang Kanan; (2). Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Pujud; (3). Sebelah Barat berbatasan dengan provinsi Sumatera Utara; (4). Sebelah Timur berbatasan dengan kecamatan Bangko Pusaka. Bagan Batu terletak pada 50 m di atas permukaan laut. Dan jaraknya dengan ibu kota Kabupaten yaitu Bagan Siapi-api adalah 68.000 Km.

GKPI Bethesda Bagan Manunggal Resort Bagan Batu sendiri berada di Bagan Batu kecamatan Bagan Sinembah. Gereja ini memiliki letak yang sangat strategis, hanya sekitar lima menit dari gereja Bethesda untuk sampai ke kota dan hanya berkisar 7-10 menit untuk sampai ke GKPI Resort Bagan Batu. Dari jalan lintas kota, tepatnya dari simpang ringroad berjalan kaki kira-kira 50 meter maka kita akan langsung menemukan gereja GKPI Bethesda Bagan Batu.

 

3.2.       Kedudukan dan Statistik Jemaat

GKPI Bethesda Bagan Manunggal berdiri  pada tanggal 10 November 1985 dengan nomor register 969/XII/4/1. Jemaat Bethesda yang pertama sekali berdiri dibandingkan jemaat lain seresort Bagan Batu. Dengan usia yang hampir memasuki tiga puluh tiga tahun boleh dikatakan jemaat ini termasuk dalam kategori dewasa. GKPI Bethesda saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Impian untuk merenovasi dan memperbesar gereja sedang ingin diwujudkan, langkah awal yang boleh terlihat adalah dengan telah didirikannya pondasi gereja. Kerinduan dari pelayanan yang baik terlihat dari upaya jemaat untuk terus dilayani oleh para vikar. Hingga saat ini sudah ada sembilan vikar yang pernah melayani di jemaat ini.

Berikut ini vikar juga menyertakan data statistik jemaat dan jumlah tenaga pelayan GKPI Bethesda Bagan Manunggal:

Jumlah anggota Jemaat:

Jumlah anggota Jemaat sampai Desember 2016                        =   65 KK (249 Jiwa)

Jemaat yang tambah tahun 2017 (sampai Desember 2017)        =    9  KK (32 Jiwa)

Jadi jumlah jemaat yang ada dalam GKPI  Jemaat Bethesda Resort Bagan Batu adalah  74 KK (281 Jiwa)

Jumlah tenaga Pelayan:

1.      Vikar                     : 1 Orang

2.      Penatua Ama        : 4 Orang.

3.      Penatua Ina          : 4 Orang.

4.      Cal. Penatua          : 3 Orang.

Adapun susunan PHJ dan anggota majelis GKPI Bethesda Resort Bagan Batu adalah sebagai berikut:

I.                   PENGURUS HARIAN JEMAAT

1.      Guru Jemaat                                       : Vikar sebagai Pelaksana Tugas

2.      Sekretaris Jemaat                              : B. Silalahi

3.      Bendahara Jemaat                            : St. D. br. Sirait

 

II.                Koordinator  Seksi:

1.      Pembinaan Pelayanan                      : St. L. Siregar

2.      Sekolah Minggu                                 : St. F. Br. Manurung

3.      Pekabaran Injil                                  : St. R. br. Marbun

4.      Diakonia Sosial                                  : St. T. br. Nainggolan

5.      Pemuda-pemudi                                : R. S. Haloho

6.      Perempuan                                        : R. Br. Nainggolan (Op. Sarah)

7.      Pria                                                     : A. Manurung

8.      Sarana dan Prasarana                      : St. J. H. Sinaga

 

III.             Penasehat:

1.      Ir. L. Simanjuntak

2.      A. Simanungkalit

3.      L. br. Lumbanraja

 

IV.               Pengawas Harta Benda/Keuangan

1.      St. D. Simanungkalit

2.      L. Br. Simanjuntak

3.      M. Simanjuntak

Tenaga Pelayan:

Penatua:

      1. St. R. Br. Marbun

      2. St. D. Br. Panggabean

      3. St L.Siregar

4.  St. J.H. Sinaga

5. St. D. Simanungkalit

6. St. D. br.Sirait

7. St. P. Pandiangan

8. St. F. br. Manurung

 

Calon Sintua :

1.      Cst. J. A. Sinambela

2.      Cst. M. Sitorus

3.      Cst. A. Manurung

 

3.3.       Situasi Ekonomi, Sosial Budaya

Secara umum, pertumbuhan ekonomi Bagan Batu ini sangat pesat dibandingkan kecamatan lain yang ada di Rokan Hilir. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya ruko-ruko yang dibangun di sepanjang jalan. Bagan Batu juga merupakan kota yang dikenal sebagai penghasil sawit. Namun meski demikian hanya ada beberapa KK yang bekerja dan berpenghasilan dari bertanam sawit atau sebagai karyawan di pabrik sawit. Mata pencaharian lain selain dari hasil sawit adalah pegawai, berdagang, wirausaha, sopir sampai penarik becak bermotor. Penulis melihat dari situasi ini, ekonomi jemaat dikategorikan dalam ekonomi menengah ke bawah.

Dalam hal sosial budaya, masyarakat Bagan Batu memiliki keheterogenan penduduk yang berbagai jenis suku dan budaya. Namun di jemaat GKPI Bethesda sendiri hampir 95% jemaatnya adalah suku Batak Toba, yang memang merantau dari kampung halamannya untuk bekerja dan menetap di Bagan Batu. Dalam komunikasi sehari-hari jemaat lebih terbiasa memakai bahasa Batak.  Begitu juga dalam peribadahan GKPI Bethesda, Kebaktian Minggu pada Minggu Pertama (awal bulan) menggunakan bahasa Indonesia dan pada Minggu II, III, IV, V menggunakan bahasa Batak

 

IV.    KEGIATAN PELAYANAN DI GKPI BETHESDA BAGAN MANUNGGAL

Gereja mempunyai tiga tugas panggilan yaitu Marturia, Koinonia, dan Diakonia. Hal ini juga merupakan kewajiban GKPI untuk mencapai visi dan misi GKPI yakni sebagai persekutuan penyembahan dan persembahan. Adapun tugas panggilan gereja mencakup 3 bidang tersebut  dilakukan juga oleh vikar dalam masa pelayanan vikar pertama dan kedua.  

 

4.1.   Pelayanan Bidang Apostolat (Pemberitaan Firman, Penyelenggaraan Ibadah)

Bidang ini mengemban tugas pemberitaan Firman Tuhan, menyelenggarakan peribadahan dan penegakan ajaran yang benar (Mat. 26:26, 28:18-20).

 

v   Ibadah Minggu

Kebaktian Minggu masuk pukul 10.30 WIB. Setiap minggunya vikar bertugas baik dalam hal berkhotbah, memimpin lagu/pujian, pengumpul persembahan dan juga sebagai paragenda sesuai dengan roster yang telah disusun.

 

v   Ibadah Sekolah Minggu

Kebaktian Sekolah Minggu masuk pukul 08.00-09.00 WIB. Kelas Sekolah Minggu dibagi ke dalam tiga kelas, kelas kecil (anak-anak yang belum sekolah sampai kelas satu SD), kelas tengah (kelas 2-kelas 4 SD), dan kelas besar (kelas 5 SDsampai SMP). Vikar juga bertugas di dalam memimpin ibadah Sekolah Minggu. Untuk menambah semangat anak-anak Sekolah Minggu, vikar membuat program minggu ceria serta turut merayakan Paskah dan perayaan 17 Agustus melalui ibadah dan games. Kegiatan-kegiatan itu bertujuan supaya setiap anak semakin semangat, aktif dan berani tampil dengan menunjukkan bakatnya masing-masing. Dan di dalam ibadah minggu, vikar melihat ada peningkatan dari jumlah kehadiran dan keaktifan setiap anak.

 

v   Kebaktian Keluarga

Kebaktian keluarga (partangiangan) dilaksanakan setiap hari Kamis, pukul 17.00 WIB, Vikar melayani sebagai pembawa Firman, memimpin pujian dan juga pendoa syafaat.

 

v   Ibadah/PA Kategorial 

Adapun kegiatan kategorial yang ada di GKPI Bethesda adalah:

No

Nama Kategorial

Jadwal ibadah rutin

1

Ibadah Sie. Perempuan

Rabu , pukul. 16.30 WIB

2

Ibadah PP

Sabtu, pukul 19.00 WIB

3

Ibadah Sie. Pria

Sabtu, Pukul 19.00 WIB

Ibadah dan kegiatan Seksi Pria baru dimulai pada tahun 2018 ini, pada tahun-tahun sebelumnya tidak berjalan karena kesibukan dan kurangnya perhatian dari kaum bapak. Vikar melayani sebagai pembawa ibadah dan PA dengan dengan bahan yang dikembangkan dari panduan yang ada pada Almanak GKPI. Sehabis ibadah dilanjutkan dengan latihan koor untuk dipersembahkan dalam ibadah Minggu.

 

v    Sermon

 Sermon pelayan merupakan wadah pembelajaran bagi pelayan tentang Firman yang akan dibawakan dalam ibadah Minggu maupun kebaktian keluarga. Sermon disertai dengan bahan sermon yang disediakan oleh vikar dan pendeta dan buku Ajarlah mereka (sermon GSM) yang dibagikan kepada seluruh pelayan. Dalam sermon ada sesi Tanya jawab dan diskusi. Dan terakhir ditambah dan disimpulkan oleh bapak pendeta. Sermon ini memberikan banyak sekali masukan dan pembelajaran. Dengan adanya diskusi memacu vikar untuk semakin rajin membaca buku dan belajar. Dalam pelayanan ini vikar mengikuti 1 kali sermon dalam seminggu dan 1 kali sermon yang diadakan dalam sebulan. Pertama sermon Guru Sekolah Minggu setiap hari Sabtu, pukul. 19.00 WIB. Dan kedua: Sermon Penatua/pelayan se resort setiap Selasa di Minggu pertama setiap bulan yang bertempat di gereja-gereja resort Bagan Batu.

 

v    Selain dari pelayanan Minggu dan kategorial di atas, vikar juga membantu melayani Pendeta dalam kebaktian  di rumah duka ketika ada jemaat yang meninggal dunia. 

 

v  Vikar juga terlibat dalam undangan kegiatan Paskah dan Natal  sekolah maupun marga.

 

4.2.   Pelayanan Bidang Pastorat (Koinonia; Pembinaan Persekutuan dan Penggembalaan)

Bidang pastorat ini merupakan pelayanan yang melaksanakan pelayanan pengajaran dan pendidikan di dalam Firman Allah. Adapun pelayanan di bidang ini yang sudah vikar lakukan atau ikuti adalah:

v  Mengajar Pranikah: vikar melakukan pengajaran dengan bahan dari Agenda GKPI yang dikeluarkan oleh Kantor Sinode GKPI.

 

v  Pengajaran dan pendidikan kepada orang tua baptis: Vikar belajar dan ikut serta ketika Pendeta melakukan pengajaran kepada orang tua yang akan membawa anak-anaknya untuk dibaptis sehingga orang tua setiap anak boleh mengerti dasar orang tua harus membawa putra-putrinya untuk dibaptis.

v  Mengadakan PRT (Perkunjungan Rumah Tangga) ke rumah-rumah jemaat. Hal ini penting agar vikaris mengetahui keadaan setiap anggota jemaat, baik keadaan rohani maupun keadaan jasmani. Juga untuk meningkatkan ikatan emosional antara vikar dan jemaat. Hal yang vikar lakukan adalah berbincang-bincang santai dengan jemaat dan mendoakan jemaat (baik yang dalam pergumulan ataupun tidak).

 

4.3.  Pelayanan Bidang Diakonat

v  Kunjungan Kasih kepada orang Sakit:

Vikar bersama penatua melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang sakit (membesuk) baik dirawat di rumah ataupun di Rumah Sakit. Vikar memimpin dan mendoakan jemaat.

 

v  Kunjungan Kasih kepada orang yang berduka:

Pendeta, vikar bersama penatua dan majelis melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang berduka. Baik ketika jemaat meninggal dunia, gereja hadir untuk melakukan ibadah di rumah duka, begitu juga setelah penguburan, gereja melakukan ibadah penghiburan.

 

V.       TANTANGAN/ KENDALA YANG DIHADAPI SERTA CARA VIKARIS MENANGANI

Di dalam melayani jemaat tentu tidaklah mudah. Ada banyak hal sulit yang menjadi tantangan ataupun kendala yang boleh dialami vikaris selama ± 1 tahun melayani di jemaat GKPI Bethesda ini. Tantangan ataupun kendala serta cara menangani tantangan tersebut diantaranya:

v  Untuk kategorial pemuda-pemudi

Yang termasuk dalam pemuda-pemudi di jemaat ini adalah mereka yang rata-rata masih berusia remaja, sehingga cenderung memiliki sifat labil. Belum lagi pergaulan di Bagan Batu yang terbilang rusak dan bobrok tentu mempengaruhi gaya dan sikap hidup setiap pemuda gereja, sehingga tak heran jika dibagan batu banyak anak muda yang jatuh ke dalam pemakaian obat-obat terlarang dan juga sering terjadi kasus pernikahan dengan kondisi hamil di luar nikah. Sehingga perlu bagi setiap remaja untuk dibina dan dibimbing kerohaniannya sehingga semakin bertumbuh iman percayanya dan itu tidak membuat remaja gampang jatuh ke dalam godaan-godaan dunia yang dapat merusak moral pemuda. Semangat mereka untuk mengikuti PA perlu diacungi jempol, akan tetapi karena rumah mereka lumayan jauh membuat mereka harus dijemput setiap hendak PA dan karena umur mereka masih terbilang anak-anak remaja yang tanggung membuat orangtua masing-masing tidak mengizinkan anak membawa kendaraan sendiri (dengan alasan banyaknya kasus begal).

Cara Vikar menangani: vikar mendatangi rumah masing-masing pemuda/i dan menemui orangtuanya, membicarakan masalah yang dihadapi oleh pemuda/i dan meminta dukungan dari setiap orang tua. Bukti dukungan yang diminta vikar adalah supaya orangtua bersedia mengantarkan anak masing-masing ke gereja dan urusan mengantarkan pulang seusai PA menjadi tanggung jawab pemuda/i khususnya anak laki-laki yang membawa sepeda motor. Jam masuk PA juga dipercepat, sehingga pulangnya tidak kemalaman (hal ini dikarenakan kekuatiran orangtua terhadap begal yang sedang merajalela). Jam masuk pukul 19.00 wib namun budaya tepat waktu menjadi hal yang selalu diterapkan vikar, artinya walaupun masih satu orang yang datang, maka pukul 19.00 akan tetap dimulai. Sehingga setiap anak boleh lebih disiplin dan menghargai waktu dan juga tiba di rumah masing-masing lebih awal.

 

v  Untuk kategorial Ina

Untuk kategorial ina, kendala yang vikar hadapi adalah kurangnya keinginan di dalam mengikuti punguan ina, dan umumnya mereka yang bergabung dalam punguan ini adalah mereka yang umumnya sudah tua dari segi umur. Belum lagi kondisi cuaca yang menjadi penentu ketidakhadiran mereka, artinya saat hujan turun secara otomatis para kaum ina tidak akan ada yang datang.

Cara vikar menangani: Sembari perkunjungan rumah tangga vikaris mencoba mengajak para kaum ina yang belum aktif untuk turut bergabung bersama dengan kaum ina. Namun tetap saja, umumnya para kaum ina yang masih berusia paruh baya, menjadikan alasan pekerjaan dan anak-anak  untuk belum dapat bergabung.

 

v  Untuk Kategorial Pria

Kaum pria ketika mengikuti ibadah Minggu tergolong banyak, hanya saja untuk mengikuti kebaktian keluarga sangat minim begitu juga untuk kegiatan kategorial seksi pria disebabkan karena kurang memberi perhatian dan karena pekerjaan.

 Cara vikar menangani:  Vikar berserta dengan penatua memberi arahan dan ajakan serta semangat melalui pertemuan sehabis ibadah tentang pentingnya seksi pria dan manfaat jika kegiatan seksi pria diaktifkan dalam satu jemaat dan follow-up nya adalah ketika bulan Desember, seksi pria sudah melakukan natal bersama yang digabung dengan PP. yang menjadi awal kebangkitan kaum ama di GKPI Bethesda. Dan mulai awal tahun 2018 ini, kegiatan seksi pria  mulai dilaksanakan.

 

 

 

VI.    PENUTUP

Setelah saya menjalani masa vikariat yang ketiga ini, saya semakin mengetahui dan bergumul banyak hal yang belum saya tahu dan perlu untuk dipelajari, terkait seorang pelayan dan pelayanannya. Saya menyadari bahwa spritualitas, mental dan dedikasi yang tangguh juga sangat dibutuhkan seorang pelayan untuk mampu menghadapi situasi dan kondisi yang beraneka ragam. Pelajaran yang sangat penting juga, bahwa tidaklah mungkin seorang pendeta bisa memimpin jemaat yang begitu beragam dengan kemampuan di akal saja, tetapi harus didukung dengan hidup rohani yang baik.

Demikianlah laporan pelayanan ini penulis susun sesuai dengan yang sebenarnya dan kiranya dapat diterima oleh Pimpinan Sinode GKPI sebagai bagian pertanggungjawaban pelayanan penulis sebagai vikar di GKPI untuk tahun yang ketiga ini di GKPI Bethesda Bagan Batu. Dan dalam hal ini, penulis sendiri menyadari dan merasakan akan keterbatasan yang penulis miliki, maka dengan ini penulis memohon maaf atas ketidaksempurnaan tentang isi dari laporan pelayanan ini, agar kiranya dapat dimaklumi. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan kiranya Tuhan Yesus memberkati kita di setiap pelayanan dan kehidupan kita sehari-hari.

 

                                                                               Bagan Batu, 28 Januari 2018

 

 

 

 

Diketahui dan Disetujui Oleh:

Pendeta

 

 

Disusun oleh:

Vikar

Pdt. Jehu Pakpahan, S. Th

Vik. Grace Patricia Samosir S.Th

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar