I.
PENDAHULUAN
Puji syukur patut penulis
ucapkan kepada Yesus Kristus Gembala yang baik, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan dan menyelesaikan pelayanan
sebagai vikar di GKPI Bethesda Resort Bagan Batu, wilayah IX, Riau Utara-Riau
Selatan. Ada banyak hal yang penulis boleh alami selama menjalani
masa vikar yang ketiga ini, tentunya untuk semakin
memperlengkapi penulis dalam persiapan penatalayanan sebagai pelayanan di
GKPI.
Pada kesempatan ini penulis juga
ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Pimpinan Sinode GKPI: bapak
Bishop:
Pdt. O. Pasaribu M,Th dan juga kepada
bapak Sekjen:
Pdt. R. Hutabarat M.Th
2.
Bapak Pdt. Jehu
Pakpahan, S. Th selaku pendeta GKPI Resort Bagan Batu, sekaligus sebagai
pembimbing penulis yang telah banyak memberikan masukan, berbagi pengetahuan,
pengalaman pelayanan dan semangat bagi penulis.
3.
Pengurus Harian Jemaat Bethesda Bagan Manunggal serta seluruh penatua, calon penatua dan majelis yang yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
4.
Dan tidak lupa
kepada seluruh jemaat GKPI Bethesda Bagan Manunggal, yang selama ± 1 tahun ini
dapat merasakan kebersamaan bersama mereka sekaligus telah menjadi keluarga
bagi penulis.
Sesuai dengan PRT GKPI Pasal 84 ayat 1 bahwa
seseorang dapat diterima dan ditahbiskan menjadi pendeta GKPI jika telah
menjalankan dan menyelesaikan masa vikariat. Adapun masa vikariat adalah:
- Masa untuk belajar mengenal tugas-tugas pelayanan
pendeta
- Mempersiapkan dan melatih diri untuk menjadi
pelayan
- Membantu pendeta resort maupun majelis
melaksanakan pelayanan.
Pada
kesempatan ini penulis akan
melaporkan kegiatan pelayanan
selama mengikuti masa vikariat yang
ketiga, yang telah penulis laksanakan
mulai tanggal 29 Maret 2017 s/d 28 Januari 2018.
II. STATUS PENEMPATAN
SEBAGAI VIKAR
Penempatan vikar di GKPI
Jemaat Bethesda Resort Bagan Batu, wilayah IX, Riau, didasarkan pada SK
Pimpinan Sinode No. 129/P.12/II/2017 yang ditetapkan di Pematang Siantar pada
tanggal 03 Februari 2017. Dan aktif melayani di jemaat ini mulai tanggal 29 Maret 2017 di bawah bimbingan bapak Pdt.
Jehu Pakpahan S.Th selaku pendeta resort. Sebagai vikar yang ditempatkan di salah
satu jemaat pagaran, penulis melaksanakan tugas sebagai PLT Guru Jemaat di jemaat Bethesda.
Penulis
juga tetap belajar mengenal tugas pelayanan pendeta, mempersiapkan diri membantu pendeta maupun majelis melaksanakan
pelayanan.
III. GAMBARAN UMUM
JEMAAT GKPI BETHESDA BAGAN MANUNGGAL
3.1. Letak Geografis
Bagan Batu merupakan ibu kota dari Kecamatan Bagan Sinembah yang termasuk
ke dalam Kabupaten Rokan Hilir. Bagan batu terletak di jalan raya lintas
Sumatera dan berjarak 30 Km dari perbatasan Sumatera Utara. Kecamatan Bagan
Sinembah mempunyai wilayah seluas 847,35 Km2 sedangkan kota Bagan Batu
mempunyai wilayah seluas 99,99 Km2, dengan bentuk topografi tanah berbentuk
daratan.Kecamatan Bagan sinembah berbatasan dengan wilayah sebagai berikut:
(1). Sebelah Utara berbatasaan langsung dengan kecamatan Simpang Kanan; (2).
Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Pujud; (3). Sebelah Barat
berbatasan dengan provinsi Sumatera Utara; (4). Sebelah Timur berbatasan dengan
kecamatan Bangko Pusaka. Bagan Batu terletak pada 50 m di atas permukaan laut.
Dan jaraknya dengan ibu kota Kabupaten yaitu Bagan Siapi-api adalah 68.000 Km.
GKPI Bethesda Bagan Manunggal Resort Bagan Batu sendiri berada di Bagan
Batu kecamatan Bagan Sinembah. Gereja ini memiliki letak yang sangat strategis,
hanya sekitar lima menit dari gereja Bethesda untuk sampai ke kota dan hanya
berkisar 7-10 menit untuk sampai ke GKPI Resort Bagan Batu. Dari jalan lintas
kota, tepatnya dari simpang ringroad berjalan kaki kira-kira 50 meter maka kita
akan langsung menemukan gereja GKPI Bethesda Bagan Batu.
3.2. Kedudukan
dan Statistik Jemaat
GKPI Bethesda Bagan Manunggal berdiri
pada tanggal 10 November 1985 dengan nomor register 969/XII/4/1. Jemaat
Bethesda yang pertama sekali berdiri dibandingkan jemaat lain seresort Bagan
Batu. Dengan usia yang hampir memasuki tiga puluh tiga tahun boleh dikatakan jemaat ini termasuk dalam kategori
dewasa. GKPI Bethesda saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Impian untuk
merenovasi dan memperbesar gereja sedang ingin diwujudkan, langkah awal yang
boleh terlihat adalah dengan telah didirikannya pondasi gereja. Kerinduan dari pelayanan
yang baik terlihat dari upaya jemaat untuk terus dilayani oleh para vikar.
Hingga saat ini sudah ada sembilan vikar yang pernah melayani di
jemaat ini.
Berikut ini vikar juga menyertakan data statistik jemaat dan jumlah tenaga
pelayan GKPI Bethesda Bagan Manunggal:
Jumlah
anggota Jemaat:
Jumlah anggota Jemaat sampai Desember 2016 = 65 KK (249 Jiwa)
Jemaat yang tambah tahun 2017 (sampai Desember 2017) =
9 KK
(32 Jiwa)
Jadi jumlah
jemaat yang ada dalam GKPI Jemaat Bethesda Resort Bagan Batu adalah 74 KK (281 Jiwa)
Jumlah
tenaga Pelayan:
1. Vikar : 1 Orang
2. Penatua Ama : 4 Orang.
3. Penatua Ina : 4 Orang.
4.
Cal. Penatua : 3 Orang.
Adapun
susunan PHJ dan anggota majelis GKPI Bethesda Resort
Bagan Batu adalah sebagai berikut:
I.
PENGURUS
HARIAN JEMAAT
1. Guru Jemaat : Vikar sebagai Pelaksana Tugas
2. Sekretaris
Jemaat : B. Silalahi
3. Bendahara
Jemaat : St. D. br. Sirait
II.
Koordinator Seksi:
1. Pembinaan
Pelayanan : St. L.
Siregar
2. Sekolah
Minggu : St. F. Br. Manurung
3. Pekabaran
Injil : St. R. br. Marbun
4. Diakonia
Sosial : St. T. br. Nainggolan
5. Pemuda-pemudi : R. S. Haloho
6. Perempuan : R. Br. Nainggolan (Op. Sarah)
7. Pria : A. Manurung
8. Sarana dan
Prasarana : St. J. H.
Sinaga
III.
Penasehat:
1. Ir. L. Simanjuntak
2. A.
Simanungkalit
3. L. br.
Lumbanraja
IV.
Pengawas
Harta Benda/Keuangan
1.
St. D. Simanungkalit
2.
L. Br. Simanjuntak
3.
M. Simanjuntak
Tenaga
Pelayan:
Penatua:
1. St. R. Br. Marbun
2. St. D. Br. Panggabean
3. St L.Siregar
4. St.
J.H. Sinaga
5. St. D. Simanungkalit
6. St. D. br.Sirait
7. St. P. Pandiangan
8. St. F. br. Manurung
Calon Sintua
:
1. Cst. J. A.
Sinambela
2. Cst. M.
Sitorus
3. Cst. A.
Manurung
3.3. Situasi Ekonomi, Sosial Budaya
Secara umum, pertumbuhan ekonomi Bagan Batu ini sangat pesat dibandingkan kecamatan lain yang ada di
Rokan Hilir. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya ruko-ruko yang dibangun di
sepanjang jalan. Bagan Batu juga merupakan kota yang dikenal sebagai penghasil sawit.
Namun meski demikian hanya ada beberapa KK yang bekerja dan berpenghasilan dari
bertanam sawit atau sebagai karyawan di pabrik sawit. Mata pencaharian lain selain dari hasil sawit adalah
pegawai, berdagang, wirausaha, sopir sampai penarik becak bermotor.
Penulis
melihat dari situasi ini, ekonomi jemaat dikategorikan dalam ekonomi menengah
ke bawah.
Dalam hal sosial
budaya, masyarakat Bagan
Batu memiliki keheterogenan penduduk yang berbagai jenis suku dan budaya. Namun
di jemaat GKPI Bethesda sendiri hampir 95% jemaatnya adalah suku Batak Toba,
yang memang merantau dari kampung halamannya untuk bekerja
dan menetap di Bagan Batu. Dalam komunikasi sehari-hari jemaat lebih terbiasa
memakai bahasa Batak. Begitu juga dalam
peribadahan GKPI Bethesda, Kebaktian Minggu pada Minggu Pertama (awal bulan) menggunakan
bahasa Indonesia dan pada Minggu II, III, IV, V menggunakan bahasa Batak
IV. KEGIATAN PELAYANAN DI GKPI
BETHESDA BAGAN MANUNGGAL
Gereja mempunyai tiga tugas panggilan yaitu Marturia, Koinonia, dan
Diakonia. Hal ini juga merupakan kewajiban GKPI untuk mencapai visi dan misi
GKPI yakni sebagai persekutuan penyembahan dan persembahan. Adapun
tugas panggilan gereja mencakup 3 bidang tersebut dilakukan juga oleh vikar dalam masa
pelayanan vikar pertama dan kedua.
4.1. Pelayanan Bidang Apostolat
(Pemberitaan Firman, Penyelenggaraan Ibadah)
Bidang ini mengemban
tugas pemberitaan Firman Tuhan, menyelenggarakan peribadahan dan penegakan
ajaran yang benar (Mat. 26:26, 28:18-20).
v Ibadah
Minggu
Kebaktian Minggu masuk pukul
10.30 WIB. Setiap minggunya vikar
bertugas baik dalam hal berkhotbah, memimpin lagu/pujian,
pengumpul persembahan dan juga sebagai paragenda sesuai dengan roster yang
telah disusun.
v Ibadah
Sekolah Minggu
Kebaktian Sekolah
Minggu masuk pukul 08.00-09.00 WIB. Kelas Sekolah Minggu dibagi ke dalam tiga
kelas, kelas kecil
(anak-anak yang belum sekolah sampai kelas satu SD), kelas tengah (kelas 2-kelas 4 SD), dan kelas besar (kelas 5 SDsampai SMP). Vikar juga bertugas di dalam
memimpin ibadah Sekolah Minggu. Untuk menambah semangat anak-anak Sekolah
Minggu, vikar membuat program minggu ceria serta turut merayakan Paskah dan
perayaan 17 Agustus melalui ibadah dan games. Kegiatan-kegiatan itu bertujuan
supaya setiap anak semakin semangat, aktif dan berani tampil dengan menunjukkan
bakatnya masing-masing.
Dan di dalam ibadah minggu, vikar melihat ada peningkatan dari jumlah kehadiran
dan keaktifan setiap anak.
v Kebaktian
Keluarga
Kebaktian
keluarga (partangiangan) dilaksanakan setiap hari Kamis, pukul 17.00 WIB, Vikar
melayani sebagai pembawa Firman, memimpin pujian dan juga pendoa syafaat.
v Ibadah/PA
Kategorial
Adapun kegiatan kategorial
yang ada di GKPI Bethesda adalah:
No |
Nama
Kategorial |
Jadwal
ibadah rutin |
1 |
Ibadah Sie. Perempuan |
Rabu , pukul. 16.30 WIB |
2 |
Ibadah PP |
Sabtu, pukul 19.00 WIB |
3 |
Ibadah Sie. Pria |
Sabtu, Pukul 19.00 WIB |
Ibadah dan kegiatan
Seksi Pria baru dimulai pada tahun 2018 ini, pada tahun-tahun sebelumnya tidak
berjalan karena kesibukan dan kurangnya perhatian dari kaum bapak. Vikar melayani
sebagai pembawa ibadah dan PA dengan dengan bahan yang dikembangkan dari
panduan yang ada pada Almanak GKPI. Sehabis ibadah dilanjutkan dengan latihan
koor untuk dipersembahkan dalam ibadah Minggu.
v Sermon
Sermon pelayan
merupakan wadah pembelajaran bagi pelayan tentang Firman yang akan dibawakan
dalam ibadah Minggu maupun kebaktian keluarga. Sermon disertai dengan bahan
sermon yang disediakan oleh vikar dan pendeta dan buku Ajarlah mereka (sermon
GSM) yang dibagikan kepada seluruh pelayan. Dalam sermon ada sesi Tanya jawab
dan diskusi. Dan terakhir ditambah dan disimpulkan oleh bapak pendeta. Sermon
ini memberikan banyak sekali masukan dan pembelajaran. Dengan adanya diskusi
memacu vikar untuk semakin rajin membaca buku dan belajar. Dalam pelayanan ini
vikar mengikuti 1 kali sermon dalam seminggu dan 1 kali sermon yang diadakan
dalam sebulan. Pertama sermon Guru Sekolah Minggu setiap hari Sabtu, pukul. 19.00
WIB. Dan kedua: Sermon Penatua/pelayan se resort setiap Selasa di Minggu
pertama setiap bulan yang bertempat di gereja-gereja resort Bagan Batu.
v Selain
dari pelayanan Minggu dan kategorial di atas, vikar juga membantu melayani
Pendeta dalam kebaktian di rumah duka ketika ada jemaat yang
meninggal dunia.
v Vikar
juga terlibat dalam undangan kegiatan Paskah dan Natal sekolah maupun marga.
4.2.
Pelayanan
Bidang Pastorat (Koinonia; Pembinaan Persekutuan dan Penggembalaan)
Bidang pastorat ini
merupakan pelayanan yang melaksanakan pelayanan pengajaran dan pendidikan di
dalam Firman Allah. Adapun pelayanan di bidang ini yang sudah vikar lakukan
atau ikuti adalah:
v Mengajar
Pranikah:
vikar
melakukan pengajaran dengan bahan dari Agenda GKPI yang dikeluarkan oleh Kantor
Sinode GKPI.
v Pengajaran
dan pendidikan kepada orang tua baptis: Vikar belajar
dan ikut serta ketika Pendeta
melakukan pengajaran kepada orang tua yang akan membawa anak-anaknya untuk
dibaptis sehingga orang tua setiap anak boleh mengerti dasar orang tua harus
membawa putra-putrinya untuk dibaptis.
v Mengadakan
PRT (Perkunjungan Rumah Tangga) ke rumah-rumah jemaat.
Hal ini penting agar vikaris mengetahui keadaan setiap anggota jemaat, baik
keadaan rohani maupun keadaan jasmani. Juga untuk meningkatkan ikatan emosional
antara vikar dan jemaat. Hal yang vikar lakukan adalah berbincang-bincang
santai dengan jemaat dan mendoakan jemaat
(baik yang dalam pergumulan ataupun tidak).
4.3. Pelayanan Bidang Diakonat
v Kunjungan
Kasih kepada orang Sakit:
Vikar
bersama penatua melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang sakit (membesuk)
baik dirawat di rumah ataupun di Rumah Sakit. Vikar memimpin dan mendoakan
jemaat.
v Kunjungan
Kasih kepada orang
yang berduka:
Pendeta,
vikar bersama penatua dan majelis melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang
berduka. Baik ketika jemaat meninggal dunia, gereja hadir untuk melakukan
ibadah di rumah duka, begitu juga setelah penguburan, gereja melakukan ibadah
penghiburan.
V.
TANTANGAN/
KENDALA YANG DIHADAPI SERTA CARA VIKARIS MENANGANI
Di dalam melayani jemaat tentu tidaklah mudah. Ada banyak hal sulit yang
menjadi tantangan ataupun kendala yang boleh dialami vikaris selama
± 1 tahun melayani di jemaat
GKPI Bethesda ini. Tantangan ataupun kendala serta cara menangani tantangan
tersebut diantaranya:
v Untuk kategorial pemuda-pemudi
Yang termasuk dalam pemuda-pemudi di jemaat ini adalah
mereka yang rata-rata masih berusia remaja, sehingga cenderung memiliki sifat
labil. Belum lagi pergaulan di Bagan Batu yang terbilang rusak dan bobrok tentu
mempengaruhi gaya dan sikap hidup setiap pemuda gereja, sehingga tak heran jika
dibagan batu banyak anak muda yang jatuh ke dalam pemakaian obat-obat terlarang
dan juga sering terjadi kasus pernikahan dengan kondisi hamil di luar nikah.
Sehingga perlu bagi setiap remaja untuk dibina dan dibimbing kerohaniannya
sehingga semakin bertumbuh iman percayanya dan itu tidak membuat remaja gampang
jatuh ke dalam godaan-godaan dunia yang dapat merusak moral pemuda. Semangat
mereka untuk mengikuti PA perlu diacungi jempol, akan tetapi karena rumah
mereka lumayan jauh membuat mereka harus dijemput setiap hendak PA dan karena
umur mereka masih terbilang anak-anak remaja yang tanggung membuat orangtua
masing-masing tidak mengizinkan anak membawa kendaraan sendiri (dengan alasan
banyaknya kasus begal).
Cara
Vikar menangani: vikar
mendatangi rumah masing-masing pemuda/i dan menemui orangtuanya, membicarakan
masalah yang dihadapi oleh pemuda/i dan meminta dukungan dari setiap orang tua.
Bukti dukungan yang diminta vikar adalah supaya orangtua bersedia mengantarkan
anak masing-masing ke gereja dan urusan mengantarkan pulang seusai PA menjadi
tanggung jawab pemuda/i khususnya anak laki-laki yang membawa sepeda motor. Jam
masuk PA juga dipercepat, sehingga pulangnya tidak kemalaman (hal ini
dikarenakan kekuatiran orangtua terhadap begal yang sedang merajalela). Jam
masuk pukul 19.00 wib namun budaya tepat waktu menjadi hal yang selalu diterapkan
vikar, artinya walaupun masih satu orang yang datang, maka pukul 19.00 akan
tetap dimulai. Sehingga setiap anak boleh lebih disiplin dan menghargai waktu
dan juga tiba di rumah masing-masing lebih awal.
v Untuk kategorial Ina
Untuk
kategorial ina, kendala yang vikar hadapi adalah kurangnya keinginan di dalam
mengikuti punguan ina, dan umumnya mereka yang bergabung dalam punguan ini
adalah mereka yang umumnya sudah tua dari segi umur. Belum lagi kondisi cuaca
yang menjadi penentu ketidakhadiran mereka, artinya saat hujan turun secara
otomatis para kaum ina tidak akan ada yang datang.
Cara vikar menangani: Sembari perkunjungan rumah tangga vikaris mencoba
mengajak para kaum ina yang belum aktif untuk turut bergabung bersama dengan
kaum ina. Namun tetap saja, umumnya para kaum ina yang masih berusia paruh
baya, menjadikan alasan pekerjaan dan anak-anak
untuk belum dapat bergabung.
v
Untuk
Kategorial Pria
Kaum pria ketika mengikuti ibadah Minggu tergolong banyak, hanya saja untuk
mengikuti kebaktian keluarga sangat minim begitu juga untuk kegiatan kategorial
seksi pria disebabkan karena kurang memberi perhatian dan karena pekerjaan.
Cara vikar menangani: Vikar berserta dengan penatua memberi arahan
dan ajakan serta semangat melalui pertemuan sehabis ibadah tentang pentingnya
seksi pria dan manfaat jika kegiatan seksi pria diaktifkan dalam satu jemaat dan
follow-up nya adalah ketika bulan Desember, seksi pria sudah melakukan natal
bersama yang digabung dengan PP. yang menjadi awal kebangkitan kaum ama di GKPI
Bethesda. Dan mulai awal tahun 2018 ini, kegiatan seksi pria mulai dilaksanakan.
VI. PENUTUP
Setelah
saya menjalani masa vikariat yang ketiga ini, saya semakin mengetahui dan
bergumul banyak hal yang belum saya tahu dan perlu untuk dipelajari, terkait
seorang pelayan dan pelayanannya. Saya menyadari bahwa spritualitas, mental dan
dedikasi yang tangguh juga sangat dibutuhkan seorang pelayan untuk mampu
menghadapi situasi dan kondisi yang beraneka ragam. Pelajaran yang sangat penting
juga, bahwa tidaklah mungkin seorang pendeta bisa memimpin jemaat yang begitu
beragam dengan kemampuan di akal saja, tetapi harus didukung dengan hidup
rohani yang baik.
Demikianlah laporan
pelayanan ini penulis susun sesuai dengan yang sebenarnya dan kiranya dapat
diterima oleh Pimpinan Sinode GKPI sebagai bagian pertanggungjawaban pelayanan
penulis sebagai vikar di GKPI untuk tahun yang ketiga ini di GKPI Bethesda
Bagan Batu. Dan dalam hal ini, penulis sendiri menyadari dan merasakan akan
keterbatasan yang penulis miliki, maka dengan ini penulis memohon maaf atas
ketidaksempurnaan tentang isi dari laporan pelayanan ini, agar kiranya dapat
dimaklumi. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan kiranya Tuhan Yesus
memberkati kita di setiap pelayanan dan kehidupan kita sehari-hari.
Bagan Batu, 28 Januari 2018
Diketahui
dan Disetujui Oleh: Pendeta
|
Disusun
oleh: Vikar |
Pdt.
Jehu Pakpahan, S. Th |
Vik.
Grace Patricia Samosir S.Th |