Rabu, 06 April 2022

IBADAH PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN RUMAH (GKPI)

 

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARATGKPI

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                        Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul 11.00 – 12.00 Wib

 

IBADAH PELETAKAN BATU PERTAMA

PEMBANGUNAN KEDIAMAN/RUMAH

 

Kel. M. Sidabutar/N. br. Berutu

(Bapak Milka Sidabutar)

Pealagat – Salak

============================================

 

1.   Bernyanyi BE. No. 14: 1 – 3           “ Poji Kene Jahowa Tupeh ”

1. Poji kene, Jahowa tupeh, permendhe basa permaseh

ate sidekkah na i. Permendhe basa i, permaseh ate i

2. Enget mendhen ale tendingken, krina simendhe im siniberre Debata

mbang ko. Mendhe basa-Na ngo, sipegelluhken Ko

3.  Makne tuhu, pergegoh tuhu, simercodien, mi Tuhan Debata i sorga i. pergegoh tuhu i, gegoh mahantu i

 

2.   Votum – Introitus                                                       (P : Pendeta ; Kel : Keluarga)

P        : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi.

Kel    : Amin.

P        : Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya diatas lautan dan menegakkannya diatas sungai-sungai. Haleluya.

            Kita berdoa:

            Ya Tuhan kami Yesus Kristus, Anak Allah Bapa yang hidup dan yang Maha Kuasa! Engkaulah pancaran cahaya kemuliaan Allah Bapa, serta wujud dari kepribadian-Nya. Engkaulah Tiang Utama yang teruji dan terpilih, yang tidak goyah untuk selama-lamanya. Karena itu kami memohon kepadaMu: Berkenanlah Engkau ya Tuhan menetapkan tiang yang kami pancangkan dan dirikan ini menjadi Tiang Utama bagi pembangunan Rumah ini, dan kuatkan serta ajarlah kami untuk menyelesaikan bangunan ini sesuai dengan kehendakMu, supaya keluarga yang akan tinggal dirumah ini nantinya beroleh sukacita dan mengucap syukur kepadamu setiap saat, serta rumah ini boleh menjadi pancaran kasih Allah, dan menjadi rumah doa. Kasihani dan tolonglah kami ya Tuhan, karena Engkaulah yang berkuasa baik di bumi maupun di sorga. Amin.

 

3.   Bernyanyi BE. No. 281: 1 + 7 “Martua do na Marhaposan”

1. Martua do na marhaposan tu Debata Amanta i;

Ai i do dapot pangapulan di nasa parsorion i.

Ndang rihit haojahan ni na manghaposi Tuhan i.

7. Ipe haporseai Ibana, burju ma ula tohapmi,

Ihuthon ma tongtong hataNa, haposi panumpakNa i;

Na manghaposi Tuhan i na so hea tartading i.

 

4.   Pembacaan Firman:

P     : Marilah kita membaca Firman Tuhan yang menjadi dasar bagi kita untuk meletakkan Batu Penjuru Pembangunan Rumah/Kediaman Kel. M. Sidabutar/N. br. Berutu (Pa Milka), yang tertulis dalam Mazmur 118: 14, 19-26, 29:

         TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.

Kel  : Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

P     : Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.

Kel  : Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

P     : Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

Kel  : Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

P     : Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

Kel  : Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!

P     : Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

 

 

5.   Bernyanyi BE. 463: 1 - 2     PasupasuM tongosonMu

1. PasupasuM tongosonMu i do didok hataM i,

Suru TondiM na badia, bosur ma baen rohangki.

HagogoonMu songgop ma tu rohangkon.

Unang sai holan manetek, gohi sandok diringkon.

2.  Buat ma angka pangambat, unang songsong dalan i.

Mual ni aek hangoluan ringkot do dirohangki.

HagogoonMu songgop ma tu rohangkon.

Unang sai holan manetek, gohi sandok diringkon.

 

 

6.   Responsoria:                                                                   (Kel : Keluarga ; P : Pendeta)

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Kiranya menjadi kemuliaan bagi nama Allah Bapa; menjadi tempat pelayanan bagi Tuhan Yesus, dan tempat keluarga datang kehadirat Tuhan.

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Menjadi rumah doa, dimana Tuhan Yesus sendiri menjadi batu penjuru, dasar dan tiangnya.

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Menjadi rumah peribadatan kepada Allah, yang tidak boleh menjadi tempat untuk melakukan tipu daya. Tetapi menjadi tempat kebaktian; tidak untuk menjadi tempat memamerkan kekuasaan dan kekayaan dunia. Jadi tempat untuk menyembah dan memohon kepada Allah, dimana terpelihara perdamaian, suka-cita dan penghiburan dari Tuhan.

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Menjadi rumah tempat pelayanan firman Tuhan yang menawarkan kemerdekaan, kasih dan anugerah Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Menjadi rumah yang didirikan atas kasih dan pengharapan kepada Tuhan dan firmanNya yang hidup.

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Menjadi rumah yang terbuka bagi semua orang, baik yang kaya dan miskin, yang tua dan muda, dan bagi siapa saja yang hendak berkunjung nantinya kerumah ini.

Kel    : Dengan Anugerah Tuhan kami membangun rumah ini!

P        : Menjadi gambaran rumah Tuhan, yang tidak hanya dibangun oleh tangan manusia, tetapi yang dibangun dan diciptakan oleh tangan sorgawi, tempat bersorak-sorai memuji Tuhan dalam damai sejahtera, dimana tiada lagi air mata, kesusahan, kesedihan dan kekecewaan.

 

Peletakan Batu Pertama

P        : Di dalam nama Allah Bapa -- (disendok pertama) -- dan nama Anaknya Tuhan Yesus Kristus -- (disendok kedua) – dan dalam nama Roh Kudus – (disendok ketiga) – kami membangun dan mendirikan rumah ini. Amin.

Kel    : ---- diberikan kesempatan bagi keluarga untuk meletakkan batu dan semen sembari bermohon kepada Tuhan di dalam doa -----

 

7.   Bernyanyi BE. 36: 1 + 3     “ Pasupasu Hami ”

1. Pasupasu hami, o Debatanami
Sai sondangkon bohimi, tu na pungu on sude

3. Amen dokken nami, ale Tuhan nami
Si mermaseh ate i, sangap mo mi gerrar-Mi

 

8.   Doa Penutup dan Berkat

 

 

 

 

 

 

 

TUHAN MEMBERKATI

Kamis, 24 Maret 2022

TATA IBADAH PERJAMUAN KUDUS BAGI ORANG SAKIT AGENDA GKPI

 

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                      Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul  11.00 – 12.00 Wib

 

IBADAH PERJAMUAN KUDUS BAGI ORANG SAKIT

1.      BERNYANYI: KJ No, 407:1+3 Tuhan Kau Gembala Kami

1.Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami, dombaMu;
b’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu

3.JanjiMu, Kaut’rima kami, walau hina, bercela;
yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah

 

2.      VOTUM-INTROITUS-BERDOA

3.      PERSIAPAN HATI

4.      BERNYANYI: KJ No. 27:1-3 Meski Tak Layak Diriku

1.  Meski tak layak diriku, tetapi kar'na darahMu
dan kar'na kau memanggilku, 'ku datang, Yesus, padaMu.

2.  Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; 'ku datang, Tuhan, padaMu.

3.  Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut,
ya Anakdomba Allahku, ku datang kini padaMu.

5.      PENETAPAN PERJAMUAN KUDUS

6.      UNDANGAN PERJAMUAN

7.      MENERIMA PERJAMUAN

8.      BERNYANYI: KJ. No. 39:1-2 Ku diberi Belas Kasihan

1.      'Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku;
tadi 'ku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmatMu!
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia,
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia!

2. Walau 'ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah:
darah PutraMu dicurahkan membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu,
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu

9.      DOA PUJIAN SYUKUR

10. BERKATJEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                      Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul  11.00 – 12.00 Wib

 

IBADAH PERJAMUAN KUDUS BAGI ORANG SAKIT

1.      BERNYANYI: KJ No, 407:1+3 Tuhan Kau Gembala Kami

1.Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami, dombaMu;
b’rilah kami menikmati hikmat pengurbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu

3.JanjiMu, Kaut’rima kami, walau hina, bercela;
yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah

 

2.      VOTUM-INTROITUS-BERDOA

3.      PERSIAPAN HATI

4.      BERNYANYI: KJ No. 27:1-3 Meski Tak Layak Diriku

1.  Meski tak layak diriku, tetapi kar'na darahMu
dan kar'na kau memanggilku, 'ku datang, Yesus, padaMu.

2.  Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; 'ku datang, Tuhan, padaMu.

3.  Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut,
ya Anakdomba Allahku, ku datang kini padaMu.

5.      PENETAPAN PERJAMUAN KUDUS

6.      UNDANGAN PERJAMUAN

7.      MENERIMA PERJAMUAN

8.      BERNYANYI: KJ. No. 39:1-2 Ku diberi Belas Kasihan

1.      'Ku diberi belas kasihan, walau tak layak hatiku;
tadi 'ku angkuh, kini heran: Tuhan, besarlah rahmatMu!
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia,
Kidung imanku bergema: rahmatMu sungguh mulia!

2. Walau 'ku patut dihukumkan, Kaulah penuh anugerah:
darah PutraMu dicurahkan membasuh dosa dan cela.
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu,
Di manakah selamatku? Hanyalah dalam rahmatMu

9.      DOA PUJIAN SYUKUR

10. BERKAT

Selasa, 22 Maret 2022

Markus 16:1-8-Menang dan Bangkit atas Maut-PASKAH

 

Bahan Sermon

Minggu            : 05 April 2015 (Paskah)

Evangelium     : Markus 16:1-8

Thema             : Menang dan Bangkit atas Maut

I.                   Pendahulan

Salah satu perayaan besar gerejawi adalah Kebangkitan Yesus Kristus. Banyak pandangan yang memandang bahwa kebangkitan Yesus adalah mitos atau legenda. Ada pula yang mengatakan Yesus tidak sungguh-sungguh mati hanya dibius saja. Oleh karena itu Kitab-kitab Injil berusaha untuk menyusun sebuah berita dari peristiwa yang nyata sebagai fakta bahwa Yesus benar-benar bangkit. Secara khusus Injil Markus 16 ini menguraikan fakta sejarah bahwa Yesus itu benar-benar bangkit sebagaimana disaksikan oleh orang muda (bnd. Mat. 28:1-10; Luk. 24:1-12; dan Yoh. 20:1-10).

 

II.                Keterangan

Ayat1 -2

Dalam ayat ini disebutkan tiga perempuan yakni Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus serta Salome pergi ke kuburan Yesus. Hal ini menunjukkan keberanian dan kesetiaan mereka. Mereka telah mengikuti Yesus sampai ke salib dan kuburan-Nya. Dalam teks ini disebutkan mereka membawa rempah-rempah untuk meminyaki mayat Yesus. Niat ketiga perempuan untuk meminyaki jenazah Yesus yang sudah tiga hari dalam kubur sebenarnya agak aneh, namun hal ini menunjukkan tanda penghormatan dan kasih sayang mereka. Ketiga perempuan ini adalah pihak pertama yang diberi informasi bahwa Yesus sudah bangkit. Wanita yang biasa dianggap lemah tetapi di sini diberikan suatu tanggung jawab yang besar untuk mengabarkan kabar baik itu.

 

Ayat 3-6

Sebelum perempuan-perempuan itu tiba di kuburan, mereka mengingat batu penutup kubur. Permasalahan yang mereka hadapi adalah siapa yang akan menggulingkan batu itu, sebab sebagai perempuan yang lemah secara fisik pasti akan kesulitan melakukannya. Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah batu penutup kubur itu sudah terguling. Sehingga tidak lagi menjadi pergumulan bagi mereka tentang batu penutup kubur itu. Dan tanpa rasa takut mereka masuk ke dalam kubur itu dan mencari mayat Yesus untuk meminyakiNya. Mereka masuk dan melihat seorang muda memakai jubah putih, mereka sangat terkejut tetapi orang muda itu dengan tenang berkata kepada mereka: ‘jangan takut kamu mencari Yesus orang Nazaret itu? Ia telah bangkit dan tidak ada disini lagi, pergilah beritahukan kepada murid-muridNya dan kepada Petrus bahwa Yesus telah bangkit’. Upaya pemuda itu menenangkan perempuan-perempuan itu agar mereka tenang menerima kabar yang hendak disampaikannya. Inti berita yang disampaikannya adalah ‘Ia telah bangkit dan Ia tidak ada di sini’. Kuburan telah kosong karena Yesus sudah bangkit. Kebangkitan Yesus menyebabkan kuburan menjadi kosong nampaknya sulit untuk diterima bahkan ada dugaan bahwa mayat Yesus dicuri namun seluruh Kitab-kitab Injil memberitakan bahwa kuburan Yesus kosong.

 

Ayat 7-8

Bagaimana kita dapat mengimani Yesus yang bangkit? Mereka melupakan nubuatan tentang kebangkitan Yesus juga perkataan Yesus: “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku” (Yoh. 16:16). Akhirnya, mereka tidak tahu bahwa sebenarnya bukan manusia yang bertindak atas (mencuri mayat) Yesus, tapi Allah BapaNya (yang membangkitkan Dia). Untuk menjawab pertanyaan itu, Markus meneruskan kepada kita pesan Yesus yang oleh perempuan-perempuan tidak diteruskan kepada murid-murid sebab mereka gentar dan takut, namun berita itu sampai juga kepada Petrus dan murid-murid. “Ia mendahului kamu ke Galilea”. Ia menyatakan diri-Nya dan menampakkan diriNya sehingga jelaslah bahwa Ia hidup dan hadir di tengah-tengah murid. Semua ini menjadi kesaksian akan kebangkitan Yesus.

III.             Refleksi/Aplikasi

Melalui perayaan paskah ini kita hendak bersyukur dan hendak memuliakan Allah. Sebab Ia membuktikan kesetiaanNya dengan mengangkat Yesus dari kematian. Kebangkitan Yesus merupakan bukti kekalahan maut dan jaminan akan keselamatan orang-orang percaya. Allah tetap setia pada janjiNya dalam nubuatan-nubuatan. Rasul Paulus mengatakan dalam 1 Korintus 15:12 ‘andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sia juga kepercayaan kamu’. Dengan demikian, kita harus semakin teguh dan setia pada Allah. Ia tidak pernah mengingkari janjiNya. Kepada Dialah kita harus menaruh kepercayaan sepenuhnya. Melalui perayaan Paskah ini kita juga diajak untuk memuji Allah. Sebab melalui kebangkitan Yesus juga nyata bahwa Allah berkuasa atas hidup dan mati. Allah sungguh membangkitkan Yesus dari kematian, itu artinya kita juga tidak akan dibiarkan mati sia-sia dalam dosa tetapi akan dibangkitkan dari kematian dan beroleh hidup yang kekal dan hubungan manusia dengan Allah Bapa kembali diperdamaikan.