Selasa, 23 November 2021

IBADAH PENGHIBURAN-TATIB PENGHIBURAN YANG BERDUKA

 


GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                        Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul 11.00 – 12.00 Wib

IBADAH PENGHIBURAN

 

Atas Berpulangnya Kerumah Bapa di Surga

Ibu Fatizomasi Laila

 

Orangtua/Mertua dari:

Pa Rika Buulolo/br. Manik

 

 

1. Kata Pembuka

2.  Bernyanyi KJ. No. 408: 1 - 2                Di Jalan “ku Diiring

1. Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

2. Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.

 

3. Doa Pembuka

4.  Bernyanyi KJ. No. 438: 1               “ Apapun Juga Menimpamu”

1. Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

     

5.  Menyampaikan Kata Penghiburan

a. Mewakili Jemaat

b.  Bernyanyi KJ. No. 441: 2    “ Kuingin Menyerahkan”

2. Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;

dib’riNya perlindungan, hatiku pun segar.

DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib’ri,
teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

 

c.  Mewakili Penatua/PHJ GKPI Salak Kota

 

6. Bernyanyi KJ. No. 457: 1 + 3         “ Ya Tuhan Tiap Jam

1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

3. Ya Tuhan, tiap jam, di suka-dukaku,
jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

 

7. Renungan Singkat

8. Bernyanyi KJ. No. 402: 2         Kuperlukan Jurus’lamat

2. Kuperlukan Jurus’lamat, kar’na imanku lemah.
HiburanNya menguatkan; sungguh tiada bandingnya.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

 

 

9.  Sepatah-Kata dari Keluarga (Mengampu)

10. Bernyanyi KJ. No. 410: 3       Tenanglah Kini Hatiku ”

3. Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,
sebab Engkau tetap dekat, tanganMu kupegang erat.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

 

11. Doa Penutup: Bapa kami ......

 

 

 

 

1 Samuel 12: 23

Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.”

 

 

 

 

 

GKPIGEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA

THE CHRISTIAN PROTESTANT CHURCH IN INDONESIA

JEMAAT SALAK KOTA RESORT PAKPAK BHARAT

WILAYAH IV: DAIRI - KARO - ALAS - PAKPAK BHARAT

Jl. T. Rianus Banurea, Napasengkut-Salak No. 1 Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat/Kp. 22272

Ibadah Pagi: Pukul 09.00 – 10.00 Wib                        Jadwal  Ibadah Minggu                        Ibadah Siang: Pukul 11.00 – 12.00 Wib

IBADAH PENGHIBURAN

 

Atas Berpulangnya Kerumah Bapa di Surga

Ibu Fatizomasi Laila

 

Orangtua/Mertua dari:

Pa Rika Buulolo/br. Manik

 

 

1. Kata Pembuka

2.  Bernyanyi KJ. No. 408: 1 - 2                Di Jalan “ku Diiring

1. Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

2. Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.

 

3. Doa Pembuka

4.  Bernyanyi KJ. No. 438: 1               “ Apapun Juga Menimpamu”

1. Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.

     

5.  Menyampaikan Kata Penghiburan

a. Mewakili Jemaat

b.  Bernyanyi KJ. No. 441: 2    “ Kuingin Menyerahkan”

2. Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;

dib’riNya perlindungan, hatiku pun segar.

DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib’ri,
teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

 

c.  Mewakili Penatua/PHJ GKPI Salak Kota

 

6. Bernyanyi KJ. No. 457: 1 + 3         “ Ya Tuhan Tiap Jam

1. Ya Tuhan, tiap jam ‘ku memerlukanMu,
Engkaulah yang memb’ri sejahtera penuh.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

3. Ya Tuhan, tiap jam, di suka-dukaku,
jikalau Tuhan jauh, percuma hidupku.
Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
‘ku datang, Jurus’lamat, berkatilah!

 

7. Renungan Singkat

8. Bernyanyi KJ. No. 402: 2         Kuperlukan Jurus’lamat

2. Kuperlukan Jurus’lamat, kar’na imanku lemah.
HiburanNya menguatkan; sungguh tiada bandingnya.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

 

 

9.  Sepatah-Kata dari Keluarga (Mengampu)

10. Bernyanyi KJ. No. 410: 3       Tenanglah Kini Hatiku ”

3. Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,
sebab Engkau tetap dekat, tanganMu kupegang erat.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

 

11. Doa Penutup: Bapa kami ......

 

 

 

 

1 Samuel 12: 23

Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku.”

 

 

 

 

 

Selasa, 02 November 2021

TETAP SEMANGAT! Bahan Alkitab: 2 Tawarikh 15: 7

PENJELASAN NATS:

 Kitab 2 Tawarikh 15 ini adalah kisah seorang raja yang bernama Asa. Dia  melakukan reformasi (perubahan secara drastis) terhadap bangsa Yehuda yang dipimpinnya.  Sebelum raja Asa melakukannya, ia terlebih dahulu didatangi oleh seorang nabi yaitu nabi Azarya bin Oded yang diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan pesan khusus untuknya. Pesan dari Allah pun disampaikan kepada raja Asa tentang bangsa Yehuda yang damai dan diberkati Tuhan namun belum sepenuhnya menjauhkan diri dari penyembahan berhala. Masih banyak tempat yang dipakai untuk menyembah berhala-berhala. Karena itu Tuhan Allah mengingatkan tentang betapa pentingnya ketaatan dan kesetiaan kepada Allah. Ketika raja Asa mendengar pesan itu proses reformasi pun ia lakukan. Dalam melakukan sebuah reformasi, selalu ada tantangan atau hambatan yang akan dihadapi. Namun dengan komitmen, tekad dan kesungguhan hati setiap tantangan dan hambatan yang ada pasti dapat dilalui. Hal tersebut juga membutuhkan pengorbanan dan ada harga yang harus dibayar. 

Diantara pesan yang dikatakan oleh nabi Azarya, ia juga menyampaikan mengenai semangat. "Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" . Raja Asa menguatkan hatinya dan dengan penuh semangat bertindak untuk melakukan perubahan. Semangat mampu memberi kekuatan untuk melakukan pekerjaan seperti apapun itu. Jika kita bandingkan dengan orang yang patah semangat cenderung sulit untuk bangkit. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit pula untuk pulih. Semangat bisa berfungsi bagaikan bahan bakar yang membuat kita bisa terus maju. Tanggung jawab yang besar ataupun kecil apabila dilakukan dengan semangat yang tinggi akan mampu kita selesaikan dengan hasil terbaik. Dan jangan pernah bermimpi untuk menggapai sesuatu yang besar jika tidak memiliki semangat.

 Dengan semangat pulalah raja Asa mulai melakukan reformasi. Awal reformasi yang dilakukannya ditandai dengan keberanian Raja Asa  menghancurkan mezbah-mezbah asing, meruntuhkan tugu-tugu berhala, memperbaiki mezbah Tuhan, Ia juga tak segan memecat Maakha, neneknya, dari jabatan ibu suri karena dialah yang mendirikan patung Asyera (ayt. 16). Raja Asa memerintahkan rakyatnya untuk membuat perjanjian dan kembali mencari Tuhan dengan segenap hati. Melakukan perubahan bukanlah hal yang mudah, namun dengan penuh semangat Raja Asa mampu melakukannya karena ia meyakini ada upah bagi usahanya itu.