I.
PENDAHULUAN
Puji syukur patut penulis
ucapkan kepada Yesus Kristus Gembala yang baik, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan dan menyelesaikan pelayanan sebagai vikar di GKPI Jemaat Khusus
Jambi kota. Ada banyak hal yang
penulis boleh alami selama menjalani masa vikar yang kedua ini,
tentunya untuk semakin memperlengkapi penulis dalam persiapan penatalayanan
sebagai pelayanan di GKPI.
Pada kesempatan ini penulis juga
ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1.
Pimpinan Sinode GKPI: bapak
Bishop:
Pdt. O. Pasaribu M,Th dan juga kepada
bapak Sekjen:
Pdt. R. Hutabarat M.Th
2.
Bapak Pdt. Hasintongan
Gurning M. Min selaku pendeta GKPI JK Jambi Kota, sekaligus sebagai pembimbing
penulis yang telah banyak memberikan masukan, berbagi pengetahuan, pengalaman pelayanan dan semangat
bagi penulis.
3.
Selanjutnya
kepada Pengurus Harian Jemaat (PHJ), para penatua, calon penatua, majelis GKPI
JK Jambi Kota yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
4.
Dan tidak lupa
kepada seluruh jemaat GKPI JK Jambi Kota yang selama ± 1 tahun ini dapat merasakan kebersamaan
bersama mereka.
Sesuai dengan PRT GKPI Pasal 84 ayat 1 bahwa
seseorang dapat diterima dan ditahbiskan menjadi pendeta GKPI jika telah
menjalankan dan menyelesaikan masa vikariat. Adapun masa vikariat adalah:
- Masa untuk belajar mengenal tugas-tugas pelayanan
pendeta
- Mempersiapkan dan melatih diri untuk menjadi
pelayan
- Membantu pendeta resort maupun majelis
melaksanakan pelayanan.
Pada
kesempatan ini penulis akan
melaporkan kegiatan pelayanan
selama mengikuti masa vikariat yang
kedua, yang telah penulis laksanakan
mulai tanggal 07 April 2016 s/d 26 Februari 2017.
II. STATUS PENEMPATAN/ PELAYANAN
SEBAGAI VIKAR
Penempatan vikar di GKPI
Jemaat Khusus Jambi Kota, Wilayah VIII, Sumbagsel, didasarkan pada SK Pimpinan
Sinode No.255/P.12/II/2016,
yang ditetapkan di Pematang Siantar pada tanggal 26 Februari 2016. Dan aktif
melayani di jemaat ini mulai tanggal 07 April 2016 di bawah bimbingan bapak Pdt.
Hasintongan Gurning M. Min selaku pendeta resort. Sebagai vikar yang
ditempatkan di Jemaat khusus tentunya tidak melaksanakan tugas sebagai PLT Guru
Jemaat maupun sebagai koordinator pelayanan. Status penulis aktif sebagai
pelayan yang sedang belajar mengenal
tugas pelayanan pendeta, mempersiapkan diri membantu
pendeta maupun majelis melaksanakan pelayanan.
III. GAMBARAN UMUM GKPI JEMAAT KHUSUS
JAMBI KOTA
3.1. Letak Geografis
GKPI Jemaat Khusus
Jambi Kota terletak di kota Jambi. Kota Jambi merupakan ibukota dari provinsi
Jambi. Jambi terletak di pesisir Timur di bagian tengah pulau Sumatra. Sebelah
Utara berbatasan dengan provinsi Riau, sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan
provinsi kepulauan Riau, sebelah Selatan berbatasan dengan provinsi Sumatra
Selatan dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat. Semboyan
kota Jambi adalah tanah pilih Pesako Betuah yang secara filosofi mengandung
pengertian bahwa Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan kota sekaligus sebagai
pusat sosial, ekonomi, kebudayaan, dan berpegang teguh pada nilai-nilai adat
istiadat dan hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Letak GKPI
JK Jambi Kota boleh dikatakan stategis sebab terletak di Jambi Kota yang mudah
dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi. GKPI JK Jambi Kota beralamat
di Jln. Abd. Rahman Saleh No. 9 Palmerah Lama, Jambi. Gereja tepat di pinggir
jalan dan bangunan gereja bisa terlihat
oleh masyarakat yang lewat di jalan raya.
Gereja juga
dikelilingi oleh rumah warga dan ruko.
3.2. Statistik Jemaat
Berikut ini merupakan data statistik GKPI JK Jambi Kota:
Jumlah
anggota Jemaat:
Jumlah anggota Jemaat sampai Desember 2016 = 385 KK
(1.477 jiwa)
Jemaat yang tambah tahun 2017 (sampai
Februari 2017) = 5 KK ( 20 jiwa)
Total jumlah Jemaat sampai Februari 2017 = 390 KK
(1497 jiwa)
Jadi jumlah
jemaat yang ada dalam GKPI JK Jambi Kota adalah 390 KK dengan 1497 jiwa.
- Pelayan
a. Penatua aktif : 14 orang
b. Penatua non aktif : 1 orang
b. Penatua Purnabakti : 2 orang
c. Calon Penatua : 3 Orang
b. Vikar
: 1 orang
- Majelis Jemaat
: 20 Orang
Adapun
susunan PHJ dan anggota majelis GKPI Jemaat Khusus
Jambi Kota adalah sebagai berikut:
PHJ
Pendeta :
Pdt. Hasintongan Gurning M. Min
Sekretaris : Pnt. J.
Gultom, S. Pd
Bendahara : Ir. Ani Asmina
Simanjuntak
Kepala Seksi-seksi
Seksi
Kerohanian : Pnt. Drs.
T. Simorangkir
Seksi
Pekabaran Injil : D. H. S
br. Hutagalung
Seksi
Diakonia :
Rusdiana br. Lubis
Seksi
Nyanyian/koor : E. br.
Simanjuntak SH
Seksi Sekolah Minggu : Kania Sari br. Hutabarat
Seksi
Pra Remaja : Agustinus
Lumban Batu, S. Hut
Seksi
Pemuda :
Amberto Hutahaean S. Pd
Seksi
Perempuan : A br.
Hutagalung
Seksi
Pria : A.
Silaban
Seksi
Lansia : Pnt.
(em) L. br. Tumanggor
Seksi
Kesehatan : drg. J.
P. H. Manihuruk
Seksi
Pendidikan : K.
Simamora, S. Pd
Seksi
Usaha dan Dana : P. H. C.
Simanjuntak, S. E
Seksi
Pembangunan : R. Saragih, S.E
Pengawas
Harta Benda : S. Sinaga, SE
D. Sitompul, SE
M. P. Sianipar
Penasehat : Pnt. (em) L.
Mudakir
S. M. Hutagalung
Pnt. (em) O. Nainggolan
3.3. Situasi Ekonomi, Sosial Budaya Jemaat
Jemaat di GKPI JK Jambi
Kota memiliki berbagai macam profesi; wiraswasta, pedagang, pesawit, guru, polisi, bekerja di kantoran, karyawan
PT, dll. Penulis melihat dari situasi ini, ekonomi jemaat dikategorikan dalam
ekonomi menengah ke atas. Hal ini sangat berpengaruh pada partisipasi jemaat
dalam memberikan persembahan maupun persembahan bulanan serta sumbangan untuk keperluan pelayanan dan
kegiatan gereja.
Dalam hal sosial
budaya, jemaat GKPI JK Jambi Kota adalah mayoritas suku Toba, ditambah suku
Karo, Simalungun, Nias, Jawa dll. Dalam komunikasi sehari-hari jemaat lebih terbiasa
memakai bahasa Indonesia. Begitu juga dalam
peribadahan GKPI JK Jambi Kota, baik itu ibadah Minggu, ibadah kategorial,
kebaktian keluarga telah memakai bahasa
Indonesia.
IV.
KEGIATAN
PELAYANAN DI GKPI JEMAAT KHUSUS JAMBI KOTA
Gereja mempunyai tiga tugas panggilan yaitu Marturia, Koinonia, dan
Diakonia. Hal ini juga merupakan kewajiban GKPI untuk mencapai visi dan misi
GKPI yakni sebagai persekutuan penyembahan dan persembahan. Adapun
tugas panggilan gereja mencakup 3 bidang tersebut dilakukan juga oleh vikar dalam masa
pelayanan vikar pertama.
4.1. Pelayanan Bidang Apostolat
Bidang ini mengemban
tugas pemberitaan Firman Tuhan, menyelenggarakan peribadahan dan penegakan
ajaran yang benar (Mat. 26:26, 28:18-20).
a.
Ibadah Minggu
Pelayanan kebaktian Minggu GKPI JK
Jambi Kota masuk dua kali peribadahan.
Jam I : pukul 07.30-09.00 WIB
Jam II: pukul 10.00-11.30 WIB.
Dalam
pelayanan bidang apostolat vikar melakukan pelayanan yakni pembawa Firman.
b.
Ibadah Sekolah Minggu
Sama
halnya dengan kebaktian Minggu bagi orang dewasa, Kebaktian Sekolah Minggu juga
masuk dua kali setiap Minggunya.
Jam I : pukul 07.30-09.00 WIB
Jam II: pukul
10.00-11.30 WIB.
Meski
vikar tidak secara rutin ikut dalam pelayanan Sekolah Minggu, karena waktunya
bersamaan dengan ibadah Minggu dewasa, namun dalam beberapa kesempatan vikar
turut dalam pelayanan SM yakni membawakan cerita anak.
c.
Kebaktian Keluarga
Kebaktian
Keluarga jemaat GKPI JK Jambi Kota dilaksanakan dua kali dalam seminggu yakni
hari Selasa malam dan Rabu malam. Tempat pelaksanaanya adalah rumah jemaat
secara bergiliran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Vikar melayani
sebagai pembawa Firman, memimpin pujian dan juga pendoa syafaat.
d.
Ibadah/PA Kategorial
Adapun kegiatan kategorial
yang ada di GKPI JK Jambi Kota yaitu Sie.Perempuan, Sie. Remaja (Tunas Muda),
sie. Pemuda dan Sie. Pria. Sie. Lansia.
No |
Nama
Kategorial |
Jadwal
ibadah rutin |
1 |
Ibadah Sie. Perempuan |
Jumat, pukul. 16.00 WIB |
2 |
Ibadah Sie. Remaja (Tunas Muda) |
Minggu, pukul 15.00 WIB |
3 |
Ibadah PP |
Sabtu, Pukul 19.00 WIB |
4 |
Ibadah Sie. Pria |
Sabtu, Pukul 20.00 WIB |
5 |
Ibadah Lansia (1x sebulan) |
Rabu, pukul 09.00 WIB |
Dan setiap kategorial
melakukan PA sekali dalam 1 bulan yaitu di Minggu terakhir. Vikar melayani
sebagai pembawa ibadah dan PA (kecuali pada ibadah sie. Pria karena waktunya
bersamaan ibadah dan latihan koor PP) dengan dengan bahan yang dikembangkan
dari panduan yang ada pada Almanak GKPI. Sehabis ibadah dilanjutkan dengan
latihan koor untuk dipersembahkan dalam ibadah Minggu.
e.
Selain dari pelayanan Minggu dan
kategorial di atas, vikar juga membantu melayani Pendeta dalam kebaktian di rumah duka ketika ada jemaat yang meninggal
dunia.
f.
Bersama
dan membantu pendeta dalam ibadah memasuki rumah baru jemaat.
g.
Vikar juga terlibat
dalam undangan kegiatan Natal sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA, Kampus), serta
melayani dalam ibadah Bona Taon ( marga atau parsahutaon).
h.
Sermon
Sermon
pelayan merupakan wadah pembelajaran bagi pelayan tentang Firman yang akan
dibawakan dalam ibadah Minggu maupun kebaktian keluarga. Sermon disertai dengan
buku panduan Khotbah Sekber UEM (sermon pelayan) dan buku Ajarlah mereka
(sermon GSM) yang dibagikan kepada seluruh pelayan. Dalam sermon ada sesi Tanya
jawab dan diskusi. Dan terakhir ditambah dan disimpulkan oleh bapak pendeta.
Sermon ini memberikan banyak sekali masukan dan pembelajaran. Dengan adanya
diskusi memacu vikar untuk semakin rajin membaca buku dan belajar. Dalam
pelayanan ini vikar mengikuti 2 kali sermon dalam seminggu. Pertama sermon Guru
Sekolah Minggu setiap hari Kamis, pukul. 19.00 WIB. Dan kedua: Sermon Penatua/pelayan
setiap Jumat malam pukul 18.00 WIB yang bertempat di Konsistori GKPI JK Jambi
Kota.
4.2.
Pelayanan
Bidang Pastorat
Bidang pastorat ini
merupakan pelayanan yang melaksanakan pelayanan pengajaran dan pendidikan di
dalam Firman Allah. Adapun pelayanan di bidang ini yang sudah vikar lakukan
atau ikuti adalah:
a.
Mengajar Katekisasi Sidi: vikar
melakukan pengajaran dengan bahan dari buku Katekisasi sidi yang dikeluarkan
oleh Kantor Sinode GKPI.
b. Pengajaran dan pendidikan kepada orang tua
baptis: Vikar belajar dan ikut serta ketika Pendeta melakukan pengajaran
kepada orang tua yang akan membawa anak-anaknya untuk dibaptis sehingga orang
tua setiap anak boleh mengerti dasar orang tua harus membawa putra-putrinya
untuk dibaptis.
4.3.
Pelayanan
Bidang Diakonat
a.
Kunjungan Kasih kepada orang Sakit:
Dalam
pelayanan kunjungan kepada orang sakit yang dilakukan setiap hari Senin,
Pendeta, vikar dan penatua wijk akan dibagi ke tempat yang berbeda untuk
memaksimalkan jemaat yang akan dikunjungi. Vikar bersama penatua wijk melakukan
kunjungan kasih kepada jemaat yang sakit (membesuk) baik dirawat di rumah
ataupun di Rumah Sakit. Vikar memimpin dan mendoakan jemaat.
b.
Kunjungan Kasih kepada orang yang berduka:
Pendeta,
vikar bersama penatua dan majelis melakukan kunjungan kasih kepada jemaat yang
berduka. Baik ketika jemaat meninggal dunia, gereja hadir untuk melakukan
ibadah di rumah duka, begitu juga setelah penguburan, gereja melakukan ibadah
penghiburan.
c.
Kunjungan ke Panti Asuhan: Vikar
juga turut serta dalam melakukan kunjungan
dan pelayanan sebagai pemimpin ibadah dan pujian ke Panti Asuhan atau
kepada anak yatim piatu bersama dengan Sei. Perempuan GKPI JK Jambi Kota.
V. TANTANGAN DALAM PELAYANAN
Dalam proses pelayanan
selama ± 1 tahun ini di GKPI JK Jambi Kota ada beberapa tantangan/ kendala yang
dihadapi vikar, antara lain adalah sebagai berikut:
a.
Sebagai pelayan yang melayani di
wilayah Kota Jambi yang jemaatnya bertempat tinggal tersebar di berbagai daerah
di kota Jambi, tentu tidak terjangkau jika dilayani dengan berjalan kaki namun
harus ditempuh dengan sepeda motor atau mobil. Demi kelancaran pelayanan, GKPI
JK Jambi Kota menyediakan mobil dinas untuk pendeta dan motor dinas untuk vikar.
Namun yang menjadi tantangan bagi penulis adalah belum adanya SIM (Surat Izin
Mengemudi), bahkan disatu kesempatan harus terkena razia gabungan. Maka untuk menangani
tantangan ini penulis harus terlebih dahulu mengurus SIM guna kelengkapan dalam
pelayanan kedepannya.
b.
Sebagai calon pemimpin di gereja
tentunya harus mempersiapkan diri dalam menjalin hubungan yang baik dengan
pemerintah setempat (RT/RW, gubernur, Walikota dll). Hal inilah yang penulis
rasakan melayani di GKPI JK Jambi Kota, gereja yang sedang dalam proses
pengurusan surat izin membangun ke KESBAGPOL JAMBI. Penulis pernah diutus untuk
menghadiri rapat para pendeta di wilayah Jambi menggantikan pendeta yang sedang
dalam pelayanan pernikahan jemaat untuk membicarakan dan berdiskusi syarat
untuk mendapatkan izin bangunan. Penulis merasa harus membenahi diri untuk
menjalin komunikasi dengan pemerintahan agar mampu mengetahui bagaimana tahap
kordinasi ketika suatu saat penulis ditempatkan di gereja yang juga belum
memiliki surat izin membangun.
VI. PENUTUP
Setelah
saya menjalani masa vikariat yang kedua
ini, saya semakin mengetahui dan bergumul banyak hal yang belum saya tahu dan
perlu untuk dipelajari, terkait seorang pelayan dan pelayanannya. Saya
menyadari bahwa spritualitas, mental dan dedikasi yang tangguh juga sangat
dibutuhkan seorang pelayan untuk mampu menghadapi situasi dan kondisi yang
beraneka ragam. Pelajaran yang sangat penting juga, bahwa tidaklah mungkin
seorang pendeta bisa memimpin jemaat yang begitu beragam dengan kemampuan di
akal saja, tetapi harus didukung dengan hidup rohani yang baik.
Demikianlah laporan
pelayanan ini penulis susun sesuai dengan yang sebenarnya dan kiranya dapat
diterima oleh Pimpinan Sinode GKPI sebagai bagian pertanggungjawaban pelayanan
penulis sebagai vikar di GKPI untuk tahun yang kedua ini di GKPI JK Jambi Kota.
Dan dalam hal ini, penulis sendiri menyadari dan merasakan akan keterbatasan
yang penulis miliki, maka dengan ini penulis memohon maaf atas
ketidaksempurnaan tentang isi dari laporan pelayanan ini, agar kiranya dapat
dimaklumi. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan kiranya Tuhan Yesus
memberkati kita di setiap pelayanan dan kehidupan kita sehari-hari.
Jambi, 20 Februari 2017
Diketahui
Oleh: Pendeta
|
Disusun
oleh: Vikar |
Pdt.
Hasintongan Gurning, M. Min |
Vik.
Grace Patricia Samosir S.Th |